Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Desa Selur Ponorogo Telah Berakhir
PONOROGO (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Gelaran TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-121 di Desa Selur, Kecamatan Ngrayun, Ponorogo telah berakhir pada 24 Agustus. Setidaknya, TNI merabat jalan di 13 titik, pembangunan talud di empat titik, makadam jalan di tiga titik, serta satu titik pelebaran jalan.
Bupati Sugiri Sancoko pun mengapresiasi keterlibatan langsung TNI membantu kesulitan masyarakat terutama di desa yang jauh dari pusat kota. Kang Giri-sapaan akrab Bupati Ponorogo itu mengusulkan agar program TMMD tahun depan, bisa membantu pemerintah daerah membuatkan embung atau tempat penampungan air bagi warga di daerah pegunungan, karena rawan krisis air bersih saat kemarau panjang. “Tahun depan kami ingin program TMMD ini membuat embung di ketinggian gunung, yang memang kering ya. Karena kemarau sedikit jadi kering, hujan sedikit banjir, maka butuh kesimbangan. Seperti pembuatan embung di Desa Wates, kemudian di Pulung dan beberapa daerah yang butuh sehingga ada perluasan area tanam untuk ketahanan pangan, dan air. Kami menggandeng TNI, agar ke depan sinergi ini terus terjalin,” ujarnya saat penutupan TMMD, Sabtu (24/8/2024) lalu.
Sementara itu Kepala Staf Kodam (Kasdam) V/Brawijaya Brigjen Endro Satoto menyambut baik rencana pembangunan embung itu. Apalagi, fokus TMMD ke depan adalah memperkuat ketahanan pangan, di antaranya, membangun saluran irigasi dan pipanisasi untuk mengairi lahan pertanian. “Kriteria pemilihan sasaran TMMD ini termasuk daerah terpencil, yang kita pilih adalah daerah-daerah terisolasi, seperti TMMD ke-121 di Desa Selur ini kan lokasinya jauh dari perkotaan, sehingga kita pilih sesuai kriteria yang kita harapkan,” urainya.
Brigjen Endro menegaskan, TMMD ke-121 di Desa Selur Ponorogo ini melibatkan 150 prajurit TNI dan sekitar 250 komponen masyarakat dengan anggaran sekitar Rp 1,3 miliar mulai 22 Juli sampai 24 Agustus. Pelaksanaan TMMD bertujuan mempercepat pembangunan di daerah sehingga diharapkan kesejahteraan masyarakat meningkat. “Dalam satu tahun anggaran, kita menyelenggarakan TMMD ini empat kali untuk membantu pemda membantu meningkatkan kesejahteraan warga, terutama yang ada di Jatim,” tegasnya. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh RRI Madiun. (KR-FEB/AS)