Bupati Madiun Tegaskan Pencak Silat Jadi Tontonan Wajib di Acara Pemkab Madiun
MADIUN (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Identitas Kabupaten Madiun sebagai Kampung Pesilat terus dijaga. Bupati Madiun Hari Wuryanto menegaskan bahwa pencak silat harus tampil dalam setiap kegiatan resmi pemerintahan.
Penegasan itu disampaikan saat menghadiri peletakan batu pertama program SPALD-S di Desa Kenongorejo, Pilangkenceng. "Kami harapkan setiap ada kegiatan pemerintahan, harus ada tampilan pencak silat. Supaya Kabupaten Madiun benar-benar dikenal sebagai Kampung Pesilat. Kalau Ponorogo dengan reog, Kabupaten Madiun ya pencak silat," ujar Bupati Madiun Hari Wuryanto.
Bupati Madiun Hari Wuryanto menyebut, kekayaan seni bela diri tradisional itu bukan sekadar pertunjukan, tapi warisan budaya yang harus diuri-uri. Apalagi, Desa Kenongorejo memiliki sanggar pencak silat aktif. Menurut Bupati Madiun Hari Wuryanto tanpa penampilan silat, kegiatan pemerintahan terasa kurang lengkap. "Identitas ini harus dijaga dengan baik dan diberi makna yang kuat," tegasnya.
Sebagai bentuk konkret pelestarian, Pemkab juga telah merancang kurikulum pencak silat sebagai muatan lokal di sekolah. Kurikulum ini resmi diluncurkan pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) lalu, dan mulai diterapkan pada semester depan. "Nanti diajarkan di SD dan SMP, supaya anak-anak tahu dan cinta budaya daerahnya sendiri," ungkap Bupati Madiun Hari Wuryanto. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh Radar Madiun. (KR-YUN/AS)