Jelang Hari Raya Idul Adha Pemkab Madiun Lakukan Pengawasan di Pasar Hewan Basean Kecamatan Dagangan
MADIUN (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Pastikan hewan Qurban yang di jual jelang Hari Raya Idul Adha 1446 H sehat dan memenuhi standart, Pemerintah Kabupaten Madiun melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) melakukan pengawasan di Pasar Hewan Basean Kecamatan Dagangan dan tempat penjualan hewan, Senin (26/5) lalu.
Pengawasan yang di lakukan antara lain pemeriksaan mulut, mata, telinga kaki dan kulit pada hewan, kemudian pembagian vitamin dan desinfektan kepada para pedagang hewan agar hewan qurban tetap sehat sampai Hari H. Kepala Bidang Peternakan DKPP drh. Bagus Sri Yulianta mengatakan bahwa pengawasan ini di lakukan secara rutin untuk menjaga kesehatan hewan Qurban, baik di pasar dan di tempat penjualan kambing ataupun sapi qurban minimal sepuluh hari sebelum hari H.
Selain pemeriksaan kesehatan hewan, pengawasan ini dilakukan untuk melihat jumlah populasi hewan Qurban. “Kita melakukan pengawasan kesehatan dan sekaligus untuk melihat jumlah populasi hewan Qurban yang akan menjadi pertimbangan untuk persiapan hewan Qurban. Untuk populasi tahun ini meningkat karena jumlah ternak kambing domba ketersediaan kita cukup dari tahun ke tahun meningkat,” ungkap Kepala Bidang Peternakan DKPP drh. Bagus Sri Yulianta.
Jumlah polulasi Tahun ini Bagus menyebut meningkat 10 sampai 15 persen. Data Tahun 2024 jumlah hewan Qurban di Kab Madiun sebanyak 1.700 ekor sapi dan 16 ribu ekor kambing. Tahun ini kemungkinan meningkat. Pasca PMK sudah mulai pulih banyak pedagang yang stoknya meningkat sapi 5-7 ribu ekor kambing domba 30 ribu ekor.
Hasil pengawasan di Pasar Basean dan tempat penjualan di nyatakan semua sehat. “Hari ini baik semua tidak ada gejala penyakit. ada sebagian yg tidak mau makan itu bukan Qurban tapi betina. tadi juga ada betina yang lahiran sudah kita berikan desinfektan obat dan vitamin,” pungkas Kepala Bidang Peternakan DKPP drh. Bagus Sri Yulianta.
Sementara itu Samirin pedagang sapi warga Desa Sidorejo Kecamatan Wungu mengatakan bahwa harga sapi Qurban sudah mulai naik dua sampai tiga jutaan sejak sebulan yang lalu. Seminggu sebelum Hari H ia sudah menerima pesanan 90 ekor sapi. Harga sapi bervariasi mulai 21 sampai 30 jutaan. “Harga sapi meningkat dua sampai tiga jutaan per ekor yang sebelumnya 21 juta sekarang 23 juta. Ini di kandang ada 83 ekor harga dengan harga 21 sampai 30 juta an sudah di pesan semua. Yang di luar kandang ada 15 ekor,” Kepala Bidang Peternakan DKPP drh. Bagus Sri Yulianta.
Perawatan hewan ternak sapi, Samirin mengatakan rutin memberikan empon empon (ramuan tradisional), menjaga kebersihan dan rutin dilakukan pemeriksaan oleh dokter hewan. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh Dinas Kominfo Kabupaten Madiun. (KR-YUN/AS)