Mulai Senin 26 Mei 2025, IAIN Ponorogo Resmi Ganti Nama Menjadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari
PONOROGO (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Perjalanan panjang Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo menuju status universitas akhirnya menemui titik terang.
Mulai Senin, 26 Mei 2025, kampus ini resmi bertransformasi menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari Ponorogo, seiring terbitnya keputusan presiden (Keppres) terkait perubahan bentuk perguruan tinggi keagamaan negeri.
Rektor IAIN Ponorogo Prof Evi Muafiah, mengonfirmasi bahwa telah menerima undangan resmi dari Sekretariat Negara untuk hadir dalam penyerahan Keppres pada hari Senin pukul 13.00 WIB.“Dengan Keppres itu, nama IAIN Ponorogo akan digunakan untuk terakhir kalinya pada Minggu, 25 Mei. Mulai Senin, secara resmi kami menyandang nama UIN Kiai Ageng Muhammad Besari Ponorogo,” jelas Evi.
Transformasi ini bukan hanya perubahan nama, tetapi juga perluasan visi dan kapasitas akademik. UIN Kiai Ageng Muhammad Besari nantinya akan membuka dua fakultas baru: Fakultas Sains dan Teknologi serta Fakultas Psikologi.“Kami sudah siapkan perangkat pendukungnya. Mulai dari kurikulum, dosen, hingga infrastruktur,” tambahnya.
Selanjutnya, meskipun membuka fakultas umum, UIN Kiai Ageng Muhammad Besari tetap akan mengintegrasikan keilmuan umum dengan nilai-nilai Islam. “Kita tetap menjaga identitas sebagai perguruan tinggi keagamaan. Penguatan integrasi keilmuan keislaman menjadi ciri khas UIN Besari,” tegas Evi.Proses perubahan status ini telah berlangsung sejak lama, dan dari sisi akademik serta administratif, IAIN Ponorogo telah memenuhi seluruh persyaratan.
Kampus ini memiliki 14 guru besar, empat fakultas sarjana aktif dengan program studi unggulan, dan Magister serta dua kampus dengan infrastruktur memadai.Transformasi ini menjadi tonggak penting dalam pengembangan pendidikan tinggi keagamaan di Indonesia. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh Radar Madiun. (KR-YUN/AS)