Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

Desa Ngampel, Kecamatan Mejayan, Resmi Me-launching sebagai Desa Sehat Mata Inklusif “Ibu Berdaya"

 


MADIUN (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Desa Ngampel, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun kini telah resmi me-launching sebagai Desa Sehat Mata Inklusif dengan nama “Ibu Berdaya”, Senin (16/6/2025) lalu. Acara yang berlangsung di Balai Desa Ngampel tersebut dihadiri oleh Kabid PPKMD, Bremi Purba, Perangkat Desa, BPD, LPMD, Camat, Dinkes, Kader Kesehatan, perwakilan Yayasan Paramitra, serta tamu undangan lainnya. 


Kabid Pembangunan Perencanaan Kelembagaan Masyarakat Desa, Bremi Purba dalam kesempatan ini,  mengatakan bahwa perlu adanya pemetaan terhadap warga masyarakat Desa Ngampel yang sekiranya membutuhkan penanganan terkait dengan penyakit mata. Maka lewat pemetaan inilah nantinya bisa dibagi manakah yang paling urgent. “Untuk urgent-urgentnya sendiri saya kurang begitu paham ya, jadi nanti bisa tanya ke pihak kesehatan atau yang menangani”, jelasnya.


Lebih lanjut, Kabid Pembangunan Perencanaan Kelembagaan Masyarakat Desa, Bremi Purba mendukung sekali terkait adanya program tersebut dengan harapan program dari I-SEE ini yang dikawal oleh Yayasan Paramitra bisa berjalan dengan baik dan berkelanjutan kedepannya khususnya untuk warga Kabupaten Madiun, terlebih warga Desa Ngampel. Tak lupa dirinya pun berpesan kepada Pemerintah Desa dan jajarannya untuk tetap semangat, karena semua program-program dari Pemerintah Pusat muaranya berada di Pemerintah Desa. “Tentunya dengan banyaknya program ini, tolong pada Pemerintah Desa untuk tetap melaksanakan sesuai program tersebut, karena program tersebut bukan untuk menyusahkan tetapi untuk membantu warga masyarakat, khususnya Desa Ngampel ini”, pungkasnya.



Perwakilan dari Yayasan Paramitra Sulaiman mengatakan bahwa sesuai Permenkes no. 82 th 2020 mengacu pada hasil kajian cepat kebutaan yang dapat dihindari tahun 2014-2016 di 15 Provinsi. Provinsi Jawa Timur merupakan Provinsi dengan prevalensi tertinggi yaitu sebesar 4,4%. Sedangkan prevalensi kebutaan Nasional pada penduduk usia 50 tahun keatas berada pada angka 3%. “Rinciannya prevalensi kebutaan Kabupaten Madiun sebanyak 10,844, Kabupaten Magetan 9,895, dan Kabupaten Ngawi sebanyak 12,992. Maka, untuk menekan tingginya angka kebutaan ini harus dilakukan bersama-sama”, jelasnya. 


Dibentuknya Desa Sehat Mata ini merupakan desa yang memiliki kader kesehatan mata, tenaga kesehatan terlatih kesehatan mata, pemerintahan desa yang peduli kesehatan mata, kegiatan pencegahan gangguan penglihatan dan kebutaan, masyarakat mudah mengakses layanan kesehatan dan kebijakan desa tentang kesehatan guna memastikan hak-hak kesehatan masyarakat terpenuhi serta melibatkan semua masyarakat termasuk disabilitas. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh Dinas Kominfo Kabupaten Madiun. (KR-YUN/AS)

IKLAN

Recent-Post