Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

Pemkab Madiun Gelar Bimbingan Teknis dan Advokasi Guna Perkuat Pengembangan PAUD Holistik dan Integratif

MADIUN (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Pemerintah Kabupaten Madiun menggelar bimbingan teknis dan advokasi pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini ,(PAUD) Holistik dan Integratif (HI) untuk mewujudkan PAUD Berkualitas. Melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, kegiatan di buka langsung oleh Bunda Paud Kab Madiun Erni Hari Wuryanto Selasa (24/6/2025) di Madiun, diikuti Oleh Kepala Sekolah Paud sekabupaten Madiun, Bunda Paud Desa, dan Bunda Paud Kecamatan.



Bunda Paud Erni Hari Wur mengatakan bahwa sesuai arahan kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Pemkab Madiun memastikan pemenuhan layanan esensial yaitu pendidikan, kesehatan, gizi, perawatan, pengasuhan, perlindungan dan kesejahteraan. Untuk itu, Lembaga Paud, Bunda Paud Desa, Bunda Paud Kecamatan, posyandu, pukesmas dan unit organisasi lainya diharapkan dapat menyelenggarakan Paud HI serta dapat menumbuhkan generasi emas yang tak hanya cerdas intelektual, tetapi juga tangguh secara emosional, beretika dan mampu bersaing secara global tanpa identitas dan kehilangan karakter. “Kita ingin pendidikan anak usia dini semua harus sehat cerdas mampu bersaing secara global menyambut Indonesia emas,” ungkapnya.



Melalui kesempatan yang sama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Siti Zubaidah mengatakan bahwa bimtek ini dilaksanakan dalam upaya untuk meningkatkan akses dan mutu layanan Pendidikan Paud dengan strategi Paud HI, mengintegrasikan kesehatan pendidikan dan tumbuh kembang.


Selanjutnya, Kadis Zubaidah mengatakan ada beberapa hal yang akan dilakukan oleh Pemkab Madiun agar lembaga Paud dapat memenuhi delapan indikator, karena yang sudah melaksanakan 7 indiktor baru 33% sementara yang lain baru melaksanakan 4 dan 5 indikator. ” dengan kegiatan kegiatan ini kita berharap Bunda Paud dan para kepala sekolah yang masih melaksanakan 4/6 bisa segera memenuhi 8.indikator itu targetnya,” ungkapnya.


Dikatakan pula dalam memenuhi delapan indikator Lembaga paud dapat menggunakan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan suport dari Pemerintah Desa, termasuk Pemberjan Makanan Tambahan ( PMT). Pemenuhan PMT juga bisa di lakukan mandiri seperti makan bersama di Hari Jumat yang sudah berjalan.


Perlu dikatahui Delapan Indikator yang harus di penuhi oleh Lembaga PAUD HI antara lain Kelas oorang tua, pemantauan pertumbuhan anak, pemantauan perkembangan anak, melakukan koordinasi dengan unit terkait pemenuhan gizi dan kesehatan anak, melaksanakan praktik prilaku hidup bersih dan sehat, kemudian pemberian makanan tambahan PMT atau makanan bergizi secara berkala, Melakukan pemantauan terhadap kepemilikan identitas (NIK) Peserta didik dan memastikan ketersediaan fasilitas sanitasi dan pasokan air bersih yang memadai. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh Dinas Kominfo Kabupaten Madiun. (KR-FEB/AS)

IKLAN

Recent-Post