MADIUN (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Pemerintah Kabupaten Madiun melalui Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro menggelar “PAS MAS” Pasar Murah Bersubsidi, dua kali dalam sebulan. Hal ini di lakukan untuk membantu meringankan beban masyarakat agar kebutuhan pokok dapat di beli dengan harga yang lebih murah di banding harga pasar.
Pelaksanaan Pasmas Bulan Juni berlangsung di Desa Simo Kecamatan Balerejo Rabu (11/6) dan di Desa Tambak Mas Kecamatan Kebonsari Kamis (12/6). Hal ini di sampaikan Kepala Bidang Perdagangan Disperindagkop -UM, Hendah Dwi Wijayani di sela-sela kerumunan warga yang sedang berbelanja di Pasar murah.
Kepala Bidang Perdagangan Disperindagkop -UM, Hendah Dwi Wijayani mengatakan selain untuk membantu masyarakat pasar murah ini di gelar atas dasar permintaan dari Desa yang membutuhkan. “Jadi pasar murah bersubsidi ini kita laksanakan untuk membantu masyarakat. Dalam pelaksanaanya Desa yang membutuhkan bisa bersurat ke Disperindag, kenapa bersurat karena Desa yang lebih faham kondisi warganya sehingga subsidi bahan pokok yang di berikan pemerintah bisa tepat sasaran,” jelas Kepala Bidang Perdagangan Disperindagkop -UM, Hendah Dwi Wijayani.
Pada Pas mas di Desa Simo Balerejo ini Masyarakat cukup antusias, stok sembako yang di sediakan bisa mencukupi. “Pasar murah hari ini di Desa Simo Balerejo kami menyediakan stok beras sebanyak seribu kilo gram, minyak goreng enam ratus liter, bawang putih seratus kilogram, telur 250 kilogram dan gula pasir enam ratus kilo gram. Masyarakat cukup antusias pada komuditi beras karena yang masih tinggi harga beras, maka masyarakat lebih berminat belanja beras,” jelasnya.
Sementara untuk harga komuditas lainya dikatakan masih stabil hanya bawang putih impor yang hingga saat ini harganya masih naik turun bawang putih di pasaran berada di kisaran harga 28 ribu perkilo gram, di Pasmas bisa dibeli dengan harga 24 ribu per kilo gram. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh Dinas Kominfo Kabupaten Madiun. (KR-YUN/AS)