Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

Rekor Baru, Ribuan Peserta Ramaikan Festival Reog Ponorogo


PONOROGO (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP) semakin mengilap. Tahun ini, 41 kontingen mengambil bagian dalam festival yang menjadi mascot gelaran Grebeg Suro itu. Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Ponorogo Judha Slamet Sarwo Edi menyebut jumlah peserta FNRP yang tembus kepala empat merupakan rekor tersendiri. "Jumlah peserta terbanyak sepanjang sejarah penyelenggaraan Festival Nasional Reog Ponorogo," terangnya. Berbarengan pelaksanaan technical meeting (TM) di Padepokan Reog, Rabu (11/6/2025) lalu.


Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Ponorogo Judha Slamet Sarwo Edi, mengatakan penetapan Reog Ponorogo sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) menambah antusias peserta FNRP ke-XXX. Sebagian kontingen berasal dari sejumlah provinsi di Indonesia yang akan bersaing ketat dengan seniman-seniman reog di Ponorogo. Bersamaan itu, gelaran festival sengaja menyasar kalangan muda yang tercermin dalam desain logo Grebeg Suro 2025 yang lebih kekinian. "Agar terjadi transmisi kebudayaan, kami mengundang seniman muda mengambil peran lebih di FNRP tahun ini,’’ terang Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Ponorogo Judha Slamet Sarwo Edi.



Penyelengaraan FNRP kali pertama berlangsung 1995 silam memiliki sederet nilai lebih. Langka adanya, gelaran festival yang megah dan meriah berlangsung selama berhari-hari dengan penonton yang selalu datang menyemut. Panggung utama Alun-Alun Ponorogo menjadi saksi tatkala setiap grup tampil bergantian menyuguhkan pertunjukan reog versi Bantarangin itu. "Dengan tata panggung dan lighting sedemikian rupa sehingga tersuguhkan sendra tari yang utuh. Festival reog punya sejarah yang panjang,’’ jelas Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Ponorogo Judha Slamet Sarwo Edi.


Kurator bentukan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memberikan nilai plus sehingga FNRP masuk papan atas Kharisma Event Nusantara (KEN) dari 110 unggulan event-event berkualitas di Indonesia. Penilaian itu meliputi aspek event, pemberdayaan seniman, pelaku jasa pariwisata, dampak terhadap perekonomian, dampak terhadap pariwisata, regenerasi kebudayaan, serta sinergi pemerintah dengan seniman. ‘’FNRP memenuhi semua aspek-aspek penilaian itu,’’ ungkap Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Ponorogo Judha Slamet Sarwo Edi.


FNRP tercatat sebagai festival berkelas nasional dengan durasi terpanjang. Festival yang bakal tergelar 30 kali itu menampilkan 41 grup reog secara bergiliran. Judha sulit membayangkan jam akhir pertunjukan dengan jumlah kontingen sebanyak itu. "Terwakili dari logo Grebeg Suro 2025 dengan filosofi papat kiblat limo pancer, grup reog yang berasal dari sejumlah daerah di Indonesia akhirnya berkumpul menjadi satu di Ponorogo,’’ tandasnya. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh Dinas Kominfo Kabupaten Ponorogo. (KR-YUN/AS)


IKLAN

Recent-Post