Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

Waspadai Pencemaran Lingkungan di Kawasan Mejayan DLH Madiun Uji Air di 5 Sungai

MADIUN (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Kualitas air sungai di Kabupaten Madiun kembali jadi sorotan. Demi mengantisipasi potensi pencemaran lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat mengerahkan tim Unit Pelaksana Teknis (UPT) Laboratorium Lingkungan Hidup untuk mengambil sampel air dari lima titik sungai strategis di wilayah Mejayan. Kelima lokasi itu antara lain Sungai Kembang, Klitik, area dekat Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kaliabu, dan beberapa titik lain yang dianggap rawan pencemaran. "Titiknya kami pilih berdasarkan potensi pencemaran, bukan asal ambil,’’ tegas Kepala DLH Kabupaten Madiun, M. Zahrowi, Kamis (19/6/2025) lalu.



M. Zahrowi menjelaskan, pengujian kualitas air merupakan program rutin tahunan DLH. Hasilnya digunakan sebagai dasar mitigasi kerusakan lingkungan dan pembuatan kebijakan lingkungan hidup yang berkelanjutan. Selain itu, data yang dihimpun turut dipublikasikan sebagai indikator tren kualitas air dan lingkungan di Madiun. Saat ini, hasil pengujian laboratorium masih dalam tahap analisis. Namun, jika ditemukan indikasi penurunan kualitas air, DLH siap mengambil langkah lanjut berupa sosialisasi pengelolaan limbah rumah tangga kepada masyarakat. "Limbah domestik perlu dikelola lebih dulu, misalnya diendapkan, sebelum masuk ke aliran sungai,’’ jelas Zahrowi.


Selain itu, akan ada penguatan program konservasi dan reboisasi untuk menjaga ekosistem sungai. DLH juga akan memperketat larangan membuang sampah sembarangan di sungai. "Kami ingin masyarakat jadi mitra dalam menjaga lingkungan, bukan sekadar objek kebijakan,’’ pungkasnya. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh Radar Madiun. (KR-FEB/AS)

IKLAN

Recent-Post