Bupati Ponorogo Ajak BUMDes di Ponorogo Berdaya Saing Sumbang Dividen bagi Pendapatan Asli Desa
PONOROGO (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Ekspektasi tinggi disematkan kepada badan usaha milik desa (BUMdes) di Ponorogo. Lembaga usaha yang dimiliki dan dikelola oleh pemerintah desa, serta masyarakat desa, itu sudah waktunya mandiri sekaligus berdaya saing. “Segera jalankan bisnis plan walau dalam skala kecil tapi melibatkan warga. Dengan demikian perekonomian desa dapat meningkat,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Ponorogo Toni Sumarsono, Senin (21/7/2025) lalu.
Toni Sumarsono menyebut tujuan pendirian BUMDes sejatinya adalah mengembangkan potensi ekonomi lokal, meningkatkan pendapatan desa, dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat desa. Pernyataan Toni itu menindaklanjuti arahan Bupati Sugiri Sancoko agar BUMDes segera bertransformasi sehingga posisinya bukan sekadar lembaga pelengkap struktural. “BUMDes jadilah motor penggerak ekonomi yang mampu menyumbangkan dividen bagi PADes (pendapatan asli desa),” terang Kang Giri.
Apalagi, Ponorogo sedang mengejar target pendapatan asli daerah (PAD) Rp 1 triliun pada 2029 mendatang. Kang Giri mengungkapkan bahwa jenis usaha yang bersinggungan dengan kebutuhan pangan memiliki potensi ekonomi dengan waktu yang panjang. “BUMDes sudah saatnya menghasilkan dividen, tapi peningkatan PAD tidak boleh membebani masyarakat,” tegas Kang Giri.
Bupati Ponorogo dua periode itu akan menerapkan strategi pembangunan akan fokus pada pengembangan potensi lokal. Di antaranya, pariwisata, pengelolaan aset daerah, dan penguatan peran BUMDes. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh Dinas Kominfo Kabupaten Ponorogo. (KR-FEB/AS)