Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

Gandeng PT KAI dan Kejari untuk Kembangkan Aset Perbatasan, Pemkab Madiun Siapkan Rest Area Wilangan

MADIUN (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Pemkab Madiun menjalin kerja sama strategis dengan PT KAI Daop 7 Madiun untuk memaksimalkan pemanfaatan aset di wilayah perbatasan timur. Salah satu rencana yang diwujudkan adalah pembangunan rest area di wilayah Wilangan, Kecamatan Saradan.



Bupati Madiun Hari Wuryanto mengatakan, aset milik PT KAI di perbatasan Madiun-Nganjuk tersebut akan diubah menjadi ruang publik yang representatif. "Akan kami kerja samakan agar wajah Kabupaten Madiun dari timur lebih bagus," ujarnya, Kamis (3/7/2025) lalu.


Selain rest area, kerja sama itu juga meliputi pengembangan Stasiun Babadan sebagai stasiun kargo dan upaya perpanjangan rute KA Bandara Internasional Adi Soemarmo (BIAS).


Mas Hari Wur –sapaan akrab Bupati Madiun– menyebut, Wilangan sudah memiliki gapura megah sebagai ikon batas wilayah. Nantinya, akan dilengkapi taman, area terbuka, atau fasilitas penunjang lain. “Agar menimbulkan kesan positif bagi pengunjung,” tuturnya.


Vice President PT KAI Daop 7 Madiun Suharjono menyambut baik kerja sama tersebut. Saat ini pihaknya tengah menyusun pengajuan ke Kementerian Perhubungan terkait pengembangan aset tersebut. “Dirjen Perkeretaapian juga mendukung, tinggal menyiapkan dokumen kajian dan MoU ini,” jelasnya.


PT KAI diketahui masih memiliki banyak aset di wilayah Madiun, sebagian belum termanfaatkan optimal. Bahkan, beberapa digunakan masyarakat tanpa perjanjian. Ke depan, KAI berharap pemanfaatan dilakukan sesuai aturan.“Aset negara boleh digunakan siapa pun, asal ada perjanjian resmi,” tegasnya.


Sebagai bagian dari legalitas kerja sama, Pemkab juga menandatangani nota kesepakatan dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Madiun untuk pendampingan hukum. Kegiatan itu dihadiri jajaran OPD, Kejari, dan manajemen PT KAI Daop 7. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh Radar Madiun. (KR-FEB/AS)

IKLAN

Recent-Post