Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

GEBRAK UKS PREN: Dinkes Ponorogo Siap Wujudkan Sekolah Sehat dan Pelajar Keren



PONOROGO (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Ponorogo harus mengawal sederet program dari Gerakan Bersama dan Kewirausahaan dalam meningkatan Usaha Kesehatan Sekolah Pelajar Keren (GEBRAK UKS PREN). Setidaknya tujuh program siap digulirkan setelah GEBRAK UKS PREN di-launching Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko pada 22 Mei lalu. “Kami menggerakkan SDM (sumber daya manusia) di 32 puskesmas yang ada,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Ponorogo Dyah Ayu Puspitaningarti, Selasa (29/07/2025) lalu.


Kadinkes Ponorogo Dyah Ayu Puspitaningarti menyebut tujuh program berbasis kesehatan yang menyasar kalangan pelajar di Ponorogo. Yakni, sertifikasi sekolah sehat; kantin sehat; pemeriksaan kesehatan gratis (PKG) untuk seluruh jenjang pendidikan; dan pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS). Selain itu, penguatan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS); pengawasan jajanan anak sekolah melalui Tim Keamanan Pangan; serta pemberdayaan wirausaha sehat di lingkungan sekolah.



Kadinkes Ponorogo Dyah Ayu Puspitaningarti sadar pihaknya tidak dapat menjalankan sederet program itu sendiri. Dinkes butuh dukungan dari Dinas Pendidikan, Kantor Kementerian Agama Ponorogo, dan Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim. Sebab, GEBRAK UKS PREN mencakup satuan pendidikan mulai tingkat dasar hingga menengah atas, serta madrasah dan pondok pesantren. “Program PKG (Pemeriksaan Kesehatan Gratis) dari Pemerintah Pusat ikut memperkuat upaya pelayanan kesehatan bagi pelajar,” jelasnya.


Bersamaan itu, GEBRAK UKS PREN mengusung program penguatan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di lingkungan sekolah. Selain membentuk budaya hidup sehat sejak dini, PHBS juga menjadi salah satu indikator penilaian sertifikasi sekolah sehat, yang berkontribusi pada pencapaian target kabupaten/kota sehat. “Dengan PHBS, para pelajar akan terbiasa menjaga kebersihan dan disiplin dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap Kadinkes Ponorogo Dyah Ayu Puspitaningarti.


Dinkes juga memantau pelaksanaan kantin sehat di sekolah. Kalangan pelajar seyogianya menghindari makanan yang mengandung bumbu penyedap dan pemanis buatan. GEBRAK UKS PREN bakal memberdayakan pelaku usaha makanan di lingkungan sekolah dengan pendekatan kewirausahaan yang sehat. “Kami juga ingin mengedukasi anak-anak untuk membeli jajanan sehat. Pedagang makanan di luar pagar sekolah juga harus jadi perhatian bersama,” lanjut Kadinkes Ponorogo Dyah Ayu Puspitaningarti.


Program lain yang disiapkan dalam GEBRAK UKS PREN adalah pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) pada Agustus, September, dan November 2025. Para pelajar perlu mendapat perlindungan dari serangan penyakit. “Ada Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi atau PD3I agar anak-anak kita tumbuh menjadi generasi yang kuat,” imbuh Kadinkes Ponorogo Dyah Ayu Puspitaningarti, UKS memerlukan penguatan legalitas melalui sertifikasi. Selain menjadi bagian dari indikator program kabupaten/kota sehat, kiprah usaha kesehatan sekolah itu tidak akan terlihat tanpa sertifikasi. “Sertifikasi UKS bisa berkoordinasi dengan puskesma setempat untuk penilaian dan pengisian self assesment,” pungkasnya. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh Dinas Kominfo Kabupaten Ponorogo. (KR-YUN/AS)

IKLAN

Recent-Post