Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

Kawal Operasional Sekolah Rakyat, Bupati Sugiri Akan Berkantor di GSI

PONOROGO (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Komitmen Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dalam menyediakan layanan pendidikan berkualitas untuk anak-anak dari keluarga prasejahtera tidak main-main. Menjelang operasional Sekolah Rakyat (SR) pada 24 Juli 2025, Kang Giri akan ikut berkantor di Gedung Sentra Industri (GSI) yang ruangannya dimanfaatkan untuk kelas dan asrama. “Saya ingin menjadi bagian dari perjuangan ini. Saya akan menemani anak-anak, melihat perkembangannya, mendengar kebutuhan di sana, dan memastikan seluruh proses berjalan sebagaimana mestinya,” kata Kang Giri.



Bupati Ponorogo dua periode itu menggelar pertemuan khusus dengan kepala sekolah dan 15 guru SR di Pringgitan, Rabu (16/7/2025) pagi lalu. Pertemuan yang dikemas dengan acara ngopi bareng itu untuk menyamakan persepsi serta teknis pelaksanaan sekolah berasrama untuk lima rombongan belajar (rombel) terdiri 125 pelajar jenjang SD, SMP, dan SMA. “Semuanya sudah memahami peran dan tanggung jawab masing-masing,” terang Kang Giri.



Suami dari Susilowati itu menegaskan bahwa penyelenggaraan Sekolah Rakyat bukan program biasa. Namun, sebuah terobosan besar dalam sektor pendidikan di daerah. “Sekolah Rakyat harus menjadi tempat tumbuhnya generasi luar biasa. Karena itu persiapannya harus matang mulai dari intrakurikuler, ekstrakurikuler, co-kurikuler, hingga kurikulum malam yang berlaku di asrama,” tegasnya.



Kang Giri juga menekankan pentingnya penguatan karakter,  moral, nasionalisme, dan nilai-nilai agama. Perhatian khusus perlu diberikan pada ketaatan ibadah peserta didik.  Sistem boarding school menuntut para guru dan pendamping tidak hanya mengajar di kelas. Melainkan juga mendampingi siswa dalam keseharian hidup di asrama. “Ibadah anak-anak harus diperhatikan. Bagi yang muslim, salatnya wajib ditegakkan,” ujarnya.


Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Ponorogo Nurhadi Hanuri memastikan seluruh unsur pelaksana SR siap menjalankan amanah. Dia meminta kepala Sekolah  Rakyat menyusun desain pembelajaran yang efektif dan adaptif. “Waktu tinggal beberapa hari. Kita pastikan semua komponen mulai kurikulum hingga jadwal aktivitas keseharian sudah tersusun untuk membentuk peserta didik menjadi pribadi yang cerdas, mandiri, dan bermartabat,” ungkap Nurhadi.  Demikian sebagaimana diinformasikan oleh Dinas Kominfo Kabupaten Ponorogo. (KR-FEB/AS)

IKLAN

Recent-Post