Kejar Akreditasi Paripurna, Pemkab Siapkan Beasiswa untuk Nakes Berprestasi Puskesmas Selur
PONOROGO (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Puskesmas “Parta Moerdayani” Selur kembali mencuri perhatian setelah mengejar akreditasi paripurna. Padahal, fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) daerah terpencil di Kecamatan Ngrayun Kabupaten Ponorogo itu baru beroperasi sekitar tujuh bulan. Predikat akreditasi paripurna menunjukkan bahwa puskesmas telah memenuhi standar akreditasi Kementerian Kesehatan terkait manajemen, pelayanan, dan keselamatan pasien.
Sekretaris Daerah (Sekda) Ponorogo Agus Pramono langsung menjanjikan beasiswa pendidikan khusus bagi tenaga kesehatan (nakes) di Puskesmas Selur yang menunjukkan kinerja baik. Tersedia anggaran senilai Rp 500 juta di Perubahan APBD (P-APBD) Ponorogo untuk program peningkatan sumber daya manusia (SDM) itu. “Saya sampaikan langsung hari ini, teman-teman di Puskesmas Selur yang berkinerja baik akan kami sekolahkan,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Ponorogo Agus Pramono saat ikut berkunjung ke Puskesmas Selur, Kamis (10/7/2025) lalu.
Sekretaris Daerah (Sekda) Ponorogo Agus Pramono, mengatakan beasiswa pendidikan bagi tenaga kesehatan bukan hanya tentang karir individu. Namun, juga bagian dari upaya peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Pemkab Ponorogo juga sedang berupaya mendongkrak indeks pembangunan manusia (IPM). “Penyaluran beasiswa dan pendidikan kesetaraan termasuk upaya meningkatkan IPM,” terang Sekretaris Daerah (Sekda) Ponorogo Agus Pramono.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Ponorogo Dyah Ayu Puspitaningarti menjelaskan bahwa Puskesmas Selur telah menunjukkan perkembangan signifikan dalam peningkatan mutu pelayanan selama tujuh bulan. Namun, dibutuhkan pengakuan dari lembaga independen penyelenggara akreditasi kepada Puskesmas yang telah memenuhi standar mutu pelayanan kesehatan. “Dalam kurun tujuh bulan, Puskesmas Selur berproses meningkatkan mutu layanan kepada masyarakat. Bagaimana mutu itu menjadi legal dan formal sehingga kami bersama tim menyusun seluruh kebutuhan akreditasi sesuai dengan prototipe terbaru Kementerian Kesehatan,” jelas Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Ponorogo Dyah Ayu Puspitaningarti saat mendampingi tim surveyor melakukan peninjauan lapangan di Puskesmas Selur, Kamis (10/7/2025) lalu.
Rangkaian akreditasi berlangsung selama tiga hari. Diawali daring, lalu peninjauan lapangan, serta ditutup dengan exit conference. Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Ponorogo Dyah Ayu Puspitaningarti berharap hasil yang diperoleh adalah predikat Paripurna sebagai bentuk pengakuan atas kerja keras seluruh tim di Puskesmas Selur. Dalam kesempatan yang sama, Tri Yunita Fitria Damayanti, surveyor dari Lembaga Akreditasi Mutu Fasyankes Indonesia (LAMFI), terkesan dengan kondisi fisik bangunan dan sistem pelayanan di Puskesmas Selur yang notabene berada di kawasan pegunungan. Dengan dukungan sarana dan prasarana, serta potensi sumber daya manusia (SDM) yang ada, mendukung kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat. “Bangunannya megah seperti rumah sakit dan sesuai dengan prototipe Kemenkes. Ini membuktikan bahwa puskesmas di daerah terpencil juga bisa unggul,” ungkap Tri Yunita Fitria Damayanti.
Namun, Tri Yunita mencatat sejumlah potensi yang masih perlu dioptimalkan, seperti pendekatan kepada kelompok remaja. Tri Yunita Fitria Damayanti juga menekankan pentingnya peningkatan kompetensi tenaga kesehatan melalui pelatihan maupun pendidikan lanjutan. Sebab, kualitas SDM adalah faktor penentu keberlanjutan pelayanan di fasilitas kesehatan sehingga lebih berkualitas. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh Dinas Kominfo Kabupaten Ponorogo. (KR-YUN/AS)