Pasar Murah di Ngawi Diserbu Warga Jadi Penyelamat di Tengah Lonjakan Harga Beras
NGAWI (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Antrean panjang tampak di Alun-Alun Merdeka, Ngawi. Warga dari berbagai kecamatan datang sejak pagi demi mendapatkan bahan pangan murah. Program pasar murah itu digelar pemkab sebagai bentuk intervensi terhadap lonjakan harga beras yang terus merangkak naik.
Diah Suryaningsih, 46, warga Geneng, mengaku rela antre untuk membeli beras dengan harga lebih terjangkau. “Di pasar bisa Rp 14 ribu per kilo. Di sini cuma Rp 12.500. Selisihnya lumayan bagi kami,” ujarnya, Rabu (2/7/2025) lalu.
Pasar murah tersebut menjadi bagian dari strategi jangka pendek pemerintah kabupaten dalam meredam efek kenaikan harga bahan pokok.
Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono menyebut, penyebab utama naiknya harga beras adalah penyesuaian harga pembelian pemerintah (HPP) gabah dan beras. “Meski pemerintah pusat sudah melakukan stabilisasi, harga di lapangan tetap tinggi. Maka, gerakan pangan murah ini bentuk konkret kami menekan dampak yang dirasakan masyarakat,” terang Ony.
Selain beras medium, komoditas lain yang dijual di antaranya bawang merah, cabai, gula pasir, telur ayam, daging ayam potong, dan minyak goreng. “Pasar murah adalah solusi jangka pendek, tapi sangat dibutuhkan saat harga melonjak seperti sekarang,” pungkasnya. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh Radar Madiun. (KR-FEB/AS)