Pencak Silat Ponorogo Sumbang 2 Emas dan 1 Perunggu di Porprov Jatim IX/2025
PONOROGO (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Atlet pencak silat Ponorogo tetap dengan konsistensinya meraih juara dalam kompetisi skala provinsi. Dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur (Jatim) IX/2025, cabang olahraga (cabor) pencak silat menyumbang 2 medali emas dan 1 perunggu untuk Kontingen Ponorogo.Padahal, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional (KONI) Ponorogo Sugiri Heru Sangoko mencatat persaingan di cabor pencak silat kali ini semakin ketat. Tercatat 515 atlet pencak silat bertanding di Sport Center UIN, Kota Malang pada Sabtu (5/7/2025) lalu. “Jumlah atlet bertambah sekitar 30 persen dibandingkan porprov sebelumnya. Penguasaan teknik dan fisik mereka juga meningkat,” kata Sugiri Heru Sangoko.
Sugiri Heru Sangoko menyebut prestasi atlet pencak silat Ponorogo tetap membanggakan di tengah persaingan ketat peserta. Raihan 2 medali emas dan 1 perunggu menyamai prestasi pada Porprov Jatim dua tahun lalu. Namun, Heru mengakui pihaknya kurang mencermati perkembangan pencak silat kategori seni. “Ponorogo gudangnya atlet pencak silat tapi di kategori seni belum banyak yang menggeluti. Kami akan fokuskan pembinaan setelah porprov,” jelasnya.
Selanjutnya, Aji Bangkit Pamungkas, pelatih cabor pencak silat Ponorogo, menyebut kualitas atlet dari kabupaten atau kota lain di Jatim nyaris merata. Itu di luar prediksi sehingga sulit bagi Kontingen Ponorogo berekspektasi tinggi meraih medali lebih banyak dari cabor pencak silat. “Alhamdulillah kita tetap mendapat dua emas dan satu perunggu setelah latihan intensif selama tiga bulan,” ungkap mantan atlet nasional peraih medali emas Asian Games 2018 itu.
Aji Bangkit Pamungkas, mengatakan latihan dan pembinaan secara konsisten menjadi kunci keberhasilan atlet pencak silat mengukir prestasi. Selain itu, mereka harus memiliki daya juang yang tinggi. Menilik mayoritas atlet pencak silat Ponorogo di Porprov Jatim IX/2025 masih muda usia, peluang mereka terbuka lebar untuk meraih prestasi di ajang yang sama dua tahun mendatang. “Setelah porprov harus terus berlatih menghadapi kejurda, kejuaraan bupati cup, dan seleksi PON. Ini menambah jam bertanding para atlet,” jelasnya. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh Dinas Kominfo Kabupaten Ponorogo. (KR-YUN/AS)