Tour de Sambang Kampung Pesilat : SEPASMA 2025 Hadirkan Semarak Budaya dan Ekonomi Kreatif
MADIUN (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Kabupaten Madiun kembali menggeliat lewat gelaran akbar SEPASMA 2025 (Sepasar Ing Madiun), sebuah festival budaya dan ekonomi kreatif yang digelar sepanjang bulan Juli dalam rangka hari jadi ke-457 Kabupaten Madiun. Mengusung semangat pelestarian seni tradisi dan pemberdayaan UMKM, SEPASMA menjadi etalase potensi lokal yang menggabungkan pertunjukan seni, bazar, hingga parade budaya dalam satu kemasan.
Tahun ini, SEPASMA diselenggarakan di tiga zona utama: Zona Selatan (Dolopo), Zona Tengah (Wungu), dan Zona Utara (Caruban). Festival berlangsung mulai 2 hingga 27 Juli 2025, dan diproyeksikan menjadi agenda tahunan unggulan daerah.Kegiatan SEPASMA resmi dibuka oleh Bupati Madiun H. Hari Wuryanto, didampingi Wakil Bupati dr. Purnomo Hadi pada Selasa malam (2/7/2025) lalu di Lapangan Desa Bangunsari, Kecamatan Dolopo. Turut hadir dalam pembukaan, Wakil Ketua DPRD dan anggota DPRD Dapil 4, Sekda Kabupaten Madiun Ir. Tontro Pahlawanto, para asisten, staf ahli, kepala OPD, camat serta kepala desa dari wilayah GEDANGSARIDOLAN (Geger, Dagangan, Kebonsari, Dolopo, dan Jiwan).
Mengusung tema “Tour de Sambang Kampung Pesilat”, Zona Selatan di hari pembukaan SEPASMA menyuguhkan pertunjukan beragam mulai dari orkes dangdut Savana Jos, seni tari pencak silat, Penampilan dari siswa SLB. Kemeriahan berlanjut dengan penampilan Reog “Senopati Pjoyo Menggolo” (3 Juli), Parade Gembrung, band lokal, hingga Shalawatan “Parade Seribu Rebana” pada 6 Juli. Dan Penampilan istimewa Orkes Jadul “Om Dhelima”.
Ketua Panitia SEPASMA Zona Selatan, Tarnu Ashidiq, menyebut gelaran ini menjadi jawaban atas kerinduan masyarakat selatan terhadap panggung budaya dan ekonomi kreatif. Ia juga menjelaskan terdapat lebih dari 80 stand UMKM yang meramaikan kegiatan ini. Setiap kecamatan membawa empat stand, belum termasuk stand mandiri dan dari SLB. “Ini merupakan momentum bersejarah. Warga, pelaku UMKM, dan seniman sangat antusias karena SEPASMA kali ini benar-benar hadir di tengah mereka. Awalnya kita prediksi 10 ribu pengunjung, tapi realitanya bisa lebih. Parkir meluber, lapangan penuh sesak. Ini jadi bukti antusias masyarakat sangat tinggi,” ungkapnya.
Bupati Madiun H. Hari Wuryanto pun mengaku bangga atas sambutan masyarakat. “Alhamdulillah, bisa dilihat sendiri. Pengunjung lebih dari 10 ribu. Ini menandakan masyarakat Madiun Selatan sangat antusias. UMKM juga bergerak. Insyaallah tahun depan akan kita tambah acaranya, dan juga kita buka peluang untuk inovasi anak muda,” ujar Bupati Madiun H. Hari Wuryanto usai acara.
Bupati Madiun H. Hari Wuryanto juga berpesan agar warga terus menjaga kekompakan. “Tetap guyub rukun untuk membangun Kabupaten Madiun yang BERSAHAJA,” tutupnya.Di sela acara pembukaan, Bupati dan Wakil Bupati bahkan turut bernyanyi dan berjoget bersama warga, menunjukkan kedekatan pemimpin dengan rakyatnya.
Setelah Zona Selatan, SEPASMA akan berlanjut di Zona Tengah (Lapangan Mojopurno, Wungu) mulai 10 Juli dengan tema “Pesona Selingkar Wilis”. Acara akan menampilkan kolaborasi seni lintas genre seperti tari, hadroh, gamelan, serta pertunjukan musik dan fashion batik hingga 14 Juli. Sementara itu, Zona Utara (Alun-Alun Rekso Gati, Caruban) akan dimulai 18 Juli dengan tema “Caroeban Tempo Doeloe”. Kegiatan akan diisi dengan lomba masak tradisional, fashion show pariwisata, hingga ditutup dengan Festival Keroncong Nasional pada 27 Juli 2025.SEPASMA 2025 bukan sekadar hiburan, namun menjadi momentum penting dalam mendorong pemulihan ekonomi lokal dan pelestarian budaya Madiun. Kehadiran ribuan warga dari berbagai kalangan menjadi bukti bahwa semangat gotong royong dan kreativitas lokal mampu menjadi motor penggerak kemajuan daerah. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh Dinas Kominfo Kabupaten Madiun. (KR-YUN/AS)