Kelurahan Pandean Semarakkan HUT RI ke-80 dengan Kirab Budaya dan Nyadran Leluhur

MADIUN (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Suasana semarak menyelimuti Kelurahan Pandean, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun. Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, warga setempat menggelar rangkaian acara bertema budaya dan religi yang kental dengan nilai kearifan lokal.

 

ACARA diawali dengan kenduri dan nyadran di Sendang Sedundung, Jumat (1/8) usai salat Jumat. Sendang yang dikenal sebagai situs spiritual itu menjadi titik awal prosesi sakral warga Pandean. Usai dari sendang, rombongan melanjutkan ziarah ke makam para tokoh pendiri kelurahan. Di antaranya Demang Notokusumo, Mbah Endah Purbosari, Kiyai Wadat, Nyai Wadat, hingga Mbah Yai Tro Banyu. Rangkaian ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa-jasa leluhur yang telah membangun pondasi kehidupan masyarakat Pandean.

 

PUNCAKNYA, warga menggelar Kirab Budaya Kelurahan Pandean. Start dari halaman Kampus UNS Caruban, kirab menyusuri ruas jalan utama kelurahan. Acara ini diikuti 12 kontingen dari berbagai lembaga pendidikan dan kelompok seni lokal.

 

KESENIAN tradisional seperti Reog Ponorogo, Dongkrek khas Madiun, hingga drumband dari SMKN 1 Mejayan dan SMPN 2 Mejayan ikut memeriahkan. Tak kalah menarik, warga tampil dengan busana adat, pertunjukan teatrikal jalanan, serta kendaraan hias bertema perjuangan kemerdekaan.

 

LURAH Pandean, Ageng Wijayanto, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan memperingati HUT RI, namun juga menjadi momentum mempererat persatuan dan mengenang jasa para tokoh. “Kirab budaya dan nyadran ini bentuk syukur atas kemerdekaan, serta penghormatan kepada para leluhur yang telah membangun nilai-nilai luhur di Pandean. Harapannya, semangat ini terus menginspirasi generasi muda,” ungkapnya.

 

DENGAN semangat gotong royong dan pelibatan semua unsur masyarakat, perayaan HUT RI ke-80 di Kelurahan Pandean tak sekadar hiburan. Lebih dari itu, menjadi wadah edukasi budaya sekaligus pelestarian sejarah lokal yang sarat makna. (KR - Saiful Arif)