Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

Bupati Ponorogo Berangkatkan 39 Pelajar PMR Ikuti Jumbara PMI Jatim 2025 di Gresik


PONOROGO (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Pelajar Ponorogo tidak melewatkan gelaran Jumpa Bakti Gembira (Jumbara) Palang Merah Remaja (PMR) ke-X Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Timur 2025. Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Senin (15/9/2025) lalu, melepas keberangkatan 39 anggota PMR yang terdiri pelajar berbagai jenjang pendidikan yang akan mengikuti Jumbara di Bumi Perkemahan Semen Indonesia, Kabupaten Gresik, selama lima hari. 


Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengaku kagum atas peran para pelajar yang memilih jalan kemanusiaan sejak dini. Mereka aktif di PMR yang bergerak dalam bidang kemanusiaan, kesehatan, dan pengembangan karakter. “Saya kagum dan bangga. Di usia kalian sudah berpikir tentang kemanusiaan yang universal, padahal anak seusia kalian biasanya sibuk dengan game dan pertemanan,” kata Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko.


Sebanyak 39 anggota PMR yang terdiri pelajar SD, SMP, dan SMA itu diberangkatkan dari Pringgitan (rumah dinas bupati Ponorogo) untuk mengikuti Jumbara di Gresik pada 17–21 September 2025. Kang Giri menyebut mereka sebagai duta kemanusiaan. “Karena sudah memikirkan cara mencintai sesama dan menghapus sekat-sekat perbedaan. Itu luar biasa,” jelas Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko.



Anggota PMR memang terlatih untuk melakukan pertolongan pertama, mengorganisir donor darah, dan membantu dalam situasi darurat serta kegiatan sosial, sesuai dengan prinsip dasar Palang Merah. Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko merasa optimistis masa depan para pelajar yang tergabung dalam PMR akan cerah lantaran memiliki modal semangat kemanusiaan. “Syarat utama mengarungi kehidupan adalah bermodal cinta kasih dan itu sudah kalian miliki,” tegasnya. 


Sementara itu, Ketua PMI Ponorogo Luhur Karsanto mengungkapkan bahwa Jumbara bukan sekadar ajang pertemuan rutin, melainkan wadah penting dalam pembentukan karakter kepalangmerahan generasi muda. “Jumbara merupakan miniatur penerapan manajemen Palang Merah Remaja, yang meliputi perekrutan, pelatihan, pengakuan, dan penghargaan. Kegiatan ini menekankan pada evaluasi bersama sekaligus membekali anak-anak dengan keterampilan hidup berbasis nilai kemanusiaan,” ungkap  Ketua PMI Ponorogo Luhur Karsanto.


Ketua PMI Ponorogo Luhur Karsanto menambahkan, 39 peserta yang terpilih adalah putra-putri terbaik Ponorogo yang berasal dari berabagai jenjang sekolah. Mereka terdiri PMR Mula (setingkat SD) 11 peserta yang diwakili SDN Mangkujayan 1 dengan empat pendamping; PMR Madya (setingkat SMP) 14 peserta yang diwakili SMP Negeri 1 Ponorogo, SMP Negeri 1 Jetis, dan SMP Negeri 1 Mlarak; serta PMR Wira (setingkat SMA) 14 peserta yang diwakili SMA Negeri 1 Ponorogo, SMA Negeri 2 Ponorogo, dan SMA Negeri 3 Ponorogo. “Mereka sedang mempersiapkan diri menapaki masa depan dengan merajut nilai kemanusiaan yang universal,” terang Ketua PMI Ponorogo Luhur Karsanto. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh Dinas Kominfo Kabupaten Ponorogo. (KR-YUN/AS)

IKLAN

Recent-Post