Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

Bupati Ponorogo Bersama PGRI Kompak Perbaiki Pendidikan Lewat Peningkatan Kompetensi Guru


PONOROGO (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Rumus jitu ditemukan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko terkait kualitas pendidikan yang ternyata bergantung dari kualitas guru. Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengungkapkan hal itu saat acara pelantikan dan pengukuhan Perkumpulan Penyelenggara Lembaga Pendidikan Tinggi (PPLP-PT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Ponorogo, Senin (13/10/2025) lalu. “Saya bersama PGRI dan STKIP yang menemukan rumus bahwa kualitas pendidikan harus dibenahi mulai dari kualitas gurunya,” kata Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko.


Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menambahkan, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Ponorogo yang berada di bawah naungan PPLP-PT memiliki peran strategis dalam mencetak guru-guru unggul. “Guru yang tidak hanya mentransfer ilmu, tetapi juga menanamkan karakter,” imbuhnya.


Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko berharap dari STKIP lahir tenaga pendidik yang tak hanya menguasai ilmu pengetahuan. Melainkan juga  juga memiliki karakter, ketulusan, dan semangat pengabdian. “STKIP PGRI Ponorogo harus menjadi tambangnya para guru hebat yang mampu menyalakan semangat, tenaga, dan karakter. Seorang guru tidak cukup hanya mengajarkan pengetahuan, tapi juga menanamkan nilai-nilai kehidupan,” jelasnya.



Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengapresiasi keberanian STKIP PGRI Ponorogo membuka program studi bahasa Jawa. Sebab, bangsa yang besar tumbuh dengan bahasanya. Arab tumbuh karena bahasa Arab diajarkan dimana-mana, Inggris tumbuh karena bahasa Inggris diajarkan dimana-mana, dan Jepang juga demikian. Maka kalau Ponorogo punya perguruan tinggi yang mengajarkan bahasa Jawa, maka bisa menjadi pusat peradaban Jawa,” tegasnya.


Sementara itu, Supardi Uki Sajiman, ketua Badan Pembina Lembaga Pendidikan (BPLP) Pengurus Besar (PB) PGRI, ikut mendorong agar STKIP PGRI Ponorogo membuka program studi baru yang relevan dengan kebutuhan zaman. Di antaranya,  kecerdasan buatan (AI), sistem informasi, dan ilmu gizi. Tak kalah menarik, program studi seni, drama, tari, dan musik (sendratasik) untuk mendukung perkembangan Reog Ponorogo. “Selain unggul di prodi (program studi) bahasa Jawa, juga punya sendratastik,” tegasnya.



Supardi Uki Sajiman, juga berharap STKIP PGRI Ponorogo segera bertransformasi menjadi universitas karena secara infrastruktur dan sumber daya manusia sudah siap. “Kali kedua saya datang ke STKIP PGRI Ponorogo. Dulu mahasiswanya hanya sekitar 200 orang, sekarang sudah lebih dari 1.200,” ucap Supardi Uki Sajiman, yang melakukan pelantikan di Graha Saraswati STKIP PGRI Ponorogo itu.


Dalam kesempatan yang sama, Sumani,  ketua PPLP-PT PGRI Ponorogo terpilih, mengungkapkan tekadnya mencetak guru-guru profesional dan berkarakter. Selama ini, STKIP PGRI Ponorogo sudah berperan besar dalam melahirkan guru di Ponorogo. “Di era saya menjadi guru atau sebelumnya, 90 persen adalah kelahiran atau produk dari STKIP PGRI Ponorogo,” ujar Sumani. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh Dinas Kominfo Kabupaten Ponorogo. (KR-YUN/AS)

IKLAN

Recent-Post