Pemdes Jatigembol Optimalkan Posyandu Remaja Ajak Generasi Muda Sadar Kesehatan
NGAWI (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Pemuda memegang peran penting dalam keberlanjutan masa depan bangsa. Oleh karena itu, selain memiliki karakter yang baik, mereka juga dituntut untuk sadar dan peduli terhadap kesehatan diri sendiri. Kesadaran ini perlu ditanamkan sejak usia remaja. Untuk itu, Pemerintah Desa Jatigembol di Kecamatan Kedunggalar melaksanakan kegiatan Posyandu Remaja secara rutin hingga saat ini.
Yhugo Swastiko, Sekretaris Desa Jatigembol, menyebutkan bahwa kegiatan berbasis kesehatan ini memberikan banyak manfaat. "Kegiatan ini bertujuan untuk membantu perkembangan remaja, khususnya dalam menjaga kesehatan dan keterampilan hidup sehat," terangnya.
Banyak manfaat yang dapat diperoleh dari Posyandu Remaja. Di antaranya, meningkatkan kesadaran remaja untuk menerapkan pola hidup sehat, serta membantu mereka menghadapi tantangan hidup dengan lebih baik. "Posyandu ini juga bertujuan agar remaja dapat mengembangkan keterampilan hidup sehat," tambahnya.
Yhugo Swastiko menjelaskan lebih lanjut tentang Posyandu Remaja, yang menyasar remaja usia 10 hingga 18 tahun, baik laki-laki maupun perempuan. "Posyandu Remaja menyediakan berbagai pelayanan kesehatan dasar, seperti penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, dan pengukuran tekanan darah," ujarnya.
Selain itu, Posyandu Remaja juga memberikan penyuluhan. Terutama mengenai berbagai masalah yang sering dialami oleh remaja. "Posyandu Remaja menyediakan berbagai pelayanan kesehatan dasar, seperti penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, dan pengukuran tekanan darah," ujarnya.
Selain itu, Posyandu Remaja juga memberikan penyuluhan. Terutama mengenai berbagai masalah yang sering dialami oleh remaja. Seperti kesehatan reproduksi, penyalahgunaan narkoba (NAPZA), seksualitas, dan HIV/AIDS. Posyandu Remaja menggunakan sistem lima meja. Meja 1 untuk pendaftaran atau registrasi. meja 2 pemeriksaan berat badan, pengukuran tinggi badan, dan tekanan darah. Meja 3 pencatatan hasil pemeriksaan, meja 4 penyuluhan gizi dan kesehatan (termasuk pemberian tablet zat besi). Sementara, meja 5 untuk Konseling dan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE).
Diharapkan, melalui Posyandu Remaja, para remaja dapat memperoleh pengetahuan tentang kesehatan serta solusi bagi masalah yang mereka hadapi di usia pubertas. "Selain itu, kader kesehatan desa juga dapat memantau pertumbuhan remaja," pungkas Yhugo. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh Radar Madiun. (KR-FEB/AS)