Bupati Madiun H. Hari Wuryanto Pimpin Apel Hari Lingkungan Hidup Tahun 2025 di Lapangan Desa Dagangan, Kecamatan Dagangan
MADIUN (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Bupati Madiun H. Hari Wuryanto memimpin Apel Hari Lingkungan Hidup tahun 2025 yang digelar di Lapangan Desa Dagangan, Kecamatan Dagangan, Selasa (10/6/2025) lalu.
Kegiatan ini mengusung tema “Hentikan Polusi Plastik”, sebagai seruan bersama untuk menumbuhkan kesadaran dan tindakan nyata dalam mengatasi krisis pencemaran sampah plastik. Turut hadir dalam apel tersebut Wakil Bupati Madiun dr. Purnomo Hadi, Sekda Ir. Tontro Pahlawanto, seluruh jajaran OPD, siswa-siswi SMP dan SMA se-Kecamatan Dagangan, serta para penerima penghargaan Desa Berseri dan pemenang lomba Bank Sampah tingkat Kabupaten.
Bupati Madiun H. Hari Wuryanto dalam sambutannya, menekankan bahwa peringatan ini bukan sekadar seremonial tahunan, melainkan panggilan moral dan momentum kolektif untuk menyelamatkan lingkungan. “Tema tahun ini, ‘Hentikan Polusi Plastik’, bukan sekadar slogan. Ini adalah tanggung jawab kita bersama dalam menghadapi ancaman utama bagi planet ini perubahan iklim, hilangnya keanekaragaman hayati, dan polusi yang saling terkait. Polusi plastik adalah simbol sekaligus akibat dari gaya hidup yang tidak berkelanjutan. Ia adalah bom waktu ekologis,” tegas Bupati Madiun H. Hari Wuryanto.
Merujuk data United Nations Environment Programme (UNEP), dunia saat ini memproduksi lebih dari 400 juta ton plastik per tahun, namun kurang dari 10 persen yang berhasil didaur ulang. Di Kabupaten Madiun, situasi serupa terjadi. Berdasarkan data DLH 2024, dari 107.927 ton timbulan sampah pada semester II tahun 2024, sekitar 50 persen merupakan sampah plastik, dan hanya 27,46 persen yang terkelola secara layak. “Mikroplastik bahkan telah ditemukan dalam air minum, garam, dan tubuh manusia. Ini bahaya yang tidak terlihat, namun nyata,” ujar Bupati Madiun H. Hari Wuryanto.
Pada kesempatan tersebut, Bupati memberikan apresiasi kepada pemenang Lomba Bank Sampah tingkat Kabupaten Madiun 2025:
Juara 1 : Bank Sampah Mentari – Desa Teguhan, Kec. Jiwan
Juara 2 : Bank Sampah Mentari – Desa Dagangan, Kec. Dagangan
Juara 3 : Bank Sampah Tiron Maju Asri 4 – Desa Tiron, Kec. Madiun
Juara Harapan 1 : Bank Sampah Bestari Leci – Desa Jatisari, Kec. Geger
Juara Harapan 2 : Bank Sampah Sido Lancar – Desa Sidomulyo, Kec. Wonoasri
Juara Harapan 3 : Bank Sampah Seneng Makmur – Desa Mojorejo, Kec. Kebonsari
Selain itu, juga diserahkan bibit tanaman produktif kepada sejumlah desa dan kelurahan penerima penghargaan Desa Berseri dan Proklim. Adapun nama-nama Desa penerima bibit tanaman yakni:
Desa Berseri Tk Pratama Desa Dagangan Kec. Dagangan
Desa Berseri Tk Pratama Desa Sewulan Kec. Dagangan
Desa Berseri Tk Pratama Desa Sirapan Kec. Madiun
Desa Berseri Tk Madya Desa Tiron Kec. Madiun
Kelurahan Proklim dan Berseri Tk Madya Kel. Pandean Kec. Mejayan
Desa Proklim dan Berseri Tk Mandiri Desa Kare Kec. Kare
Desa Proklim Desa Klitik Kec. Wonoasri
Usai apel, Bupati Madiun bersama Wakil Bupati Madiun dan jajaran meninjau kegiatan aksi bersih sampah plastik di sejumlah titik, diantaranya Pasar Pagotan, Masjid Al Basyariyah Sewulan, MTsN 4 Madiun, Sungai Catur Slereng, SMAN 1 Dagangan dan Kantor Desa.
Saat ditemui usai peninjauan, Bupati Madiun H. Hari Wuryanto menyampaikan bahwa regulasi untuk menekan sampah plastik telah tersedia. “Alhamdulillah, Perdanya sudah ada, Perbubnya juga sudah ada. Tinggal bagaimana kita menjalankan dan mensosialisasikannya dengan baik. Kita harap, pada 2029 nanti kita bisa mengurangi bahkan menghilangkan sampah plastik,” ujarnya optimistis.
Bupati Madiun H. Hari Wuryanto juga menyoroti pentingnya kerja sama semua pihak, masyarakat dan media, untuk menyukseskan perubahan budaya yang sudah mengakar. “Perubahan butuh waktu, tapi dengan dukungan seluruh elemen, kita bisa jaga bumi bersama. Tidak bisa sendirian,” pungkasnya. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh Dinas Kominfo Kabupaten Madiun. (KR-YUN/AS)