Pemkab Magetan Klaim Pengangguran Turun Pertumbuhan Ekonomi di Bawah Rata-Rata Nasional
MAGETAN (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Kinerja pembangunan Magetan sepanjang 2024 menunjukkan sejumlah capaian positif. Namun, Bupati Nanik Endang Rusminiarti menegaskan masih banyak pekerjaan rumah yang menanti pembenahan. Penekanan itu disampaikan dalam Forum Konsultasi Publik Rancangan RPJMD yang digelar pekan lalu.’’Banyak target indikator pembangunan yang sudah berhasil kita raih, namun juga ada beberapa capaian yang masih menjadi tantangan kita bersama,’’ ujar Nanik.
Salah satu indikator yang masih menjadi perhatian adalah laju pertumbuhan ekonomi. Tahun ini, pertumbuhan ekonomi Magetan tercatat 4,79 persen, naik dari 4,47 persen pada 2023. Namun, angka tersebut masih di bawah rata-rata provinsi maupun nasional.
Struktur Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Magetan saat ini masih didominasi sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan dengan kontribusi 27,59 persen. Disusul sektor perdagangan besar dan eceran, termasuk reparasi kendaraan bermotor, sebesar 16,25 persen, serta industri pengolahan yang menyumbang 12,28 persen. Di sisi lain, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Magetan justru mencatatkan prestasi membanggakan. Tahun 2024, IPM naik menjadi 76,77, meningkat 0,62 poin dari tahun sebelumnya.
Peningkatan ini mencakup seluruh indikator, di antaranya usia harapan hidup, harapan lama sekolah, rata-rata lama sekolah, dan pengeluaran per kapita. ’’Dalam konstelasi Jawa Timur, IPM Magetan berada di posisi ke-11 dari seluruh kabupaten/kota, dan menempati peringkat ketiga tertinggi di antara wilayah kabupaten se-Jatim,’’ terang Nanik.
Tak hanya itu, angka kemiskinan berhasil ditekan dari 9,8 persen menjadi 9,32 persen. Meskipun lebih baik dibandingkan rata-rata provinsi, angka ini masih lebih tinggi dari rerata nasional. Sementara itu, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) turun signifikan dari 4,16 persen menjadi 3,28 persen. Capaian lain yang juga menunjukkan perbaikan adalah Indeks Gini, yang menurun tipis dari 0,373 menjadi 0,371. Angka ini menandakan distribusi pendapatan di Magetan lebih merata jika dibandingkan dengan provinsi maupun nasional.
Namun, Nanik menekankan bahwa semua capaian ini tidak boleh membuat lengah. Pemkab akan fokus pada percepatan penanganan kemiskinan, peningkatan daya saing ekonomi, dan penguatan sektor-sektor unggulan, khususnya di luar pertanian, untuk mengejar ketertinggalan dari capaian nasional. ’’Kami akan terus jaga capaian yang sudah baik, dan mendorong percepatan di sektor yang masih tertinggal,’’ pungkasnya. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh Radar Madiun. (KR-FEB/AS)