Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

Jamasan Pusaka Warnai Hari Jadi Ngawi ke-667, Simbol Pelestarian Budaya Leluhur


NGAWI (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Ngawi ke-667, Pemerintah Kabupaten Ngawi menggelar prosesi jamasan pusaka di Pendopo Wedya Graha, Rabu (2/7/2025) lalu. Tradisi sakral ini menjadi bagian penting dalam rangkaian perayaan tahun ini yang mengusung semangat kedaulatan pangan dan pelestarian budaya.


Prosesi jamasan, empat pusaka keraton yang disucikan adalah dua tombak yakni Tombak Kyai Singkir dan Kyai Songgo Langit, serta dua payung pusaka yaitu Songsong Tunggul Wulung dan Songsong Tunggul Warono. Penyucian pusaka menggunakan air khusus yang telah dipersiapkan oleh para sesepuh Kabupaten Ngawi.


Ritual dimulai dengan pengambilan pusaka oleh Parogo, kemudian diserahkan kepada Pangasto Pusoko untuk menjalani prosesi pencucian yang diiringi alunan gending Jamasan Pusoko. Tradisi ini bukan sekadar seremoni, namun menjadi simbol spiritual dan penghormatan terhadap warisan budaya leluhur.


Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, menyampaikan bahwa kegiatan sakral seperti jamasan pusaka, ziarah, tirakatan, hingga pengajian tetap dilaksanakan sebagai bentuk pelestarian adat dan budaya daerah. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh Dinas Kominfo Kabupaten Ngawi. (KR-YUN/AS)

IKLAN

Recent-Post