Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

Launching Desa Sehat Mata Inklusif di Kedungrejo, Upaya Tangani Gangguan Penglihatan Masyarakat


MADIUN (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Desa Kedungrejo, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun kini telah resmi di-launching sebagai Desa Sehat Mata Inklusif dengan nama “Margo Mukti Cahyo Utomo”, Kamis (24/7/2025) lalu.


Acara yang berlangsung di Balai Desa Kedungrejo, Kecamatan Balerejo tersebut dihadiri oleh Kabid PPKMD, Bremi Purba, Perangkat Desa, BPD, LPMD, Camat, Puskesmas, Kader Kesehatan, perwakilan Yayasan Paramitra, serta tamu undangan lainnya. Dalam kesempatan ini, Kabid Pembangunan Perencanaan Kelembagaan Masyarakat Desa (PPKMD), Bremi Purba mengatakan bahwa perencanaan dan tindak lanjut program yang ada di desa, intensitasnya lebih ke para ibu-ibu. Dikarenakan para ibu inilah yang merupakan guru pertama bagi anak-anaknya. Namun peran bapak-bapak juga sangat diperlukan karena merupakan kepala keluarga. “Dengan kegiatan sehat mata nantinya akan ada banyak pelatihan yang akan didapatkan tentang kesehatan terutama kesehatan mata untuk anak-anak, maka peran bapak-bapak juga dibutuhkan, bukan hanya dibebankan kepada ibu-ibu saja” ungkapnya.



Kabid PPKMD, Bremi Purba mendukung sekali terkait adanya program tersebut dengan harapan program dari I-SEE ini yang dikawal oleh Yayasan Paramitra bisa berjalan dengan baik dan berkelanjutan kedepannya khususnya untuk warga Kabupaten Madiun, terlebih warga Desa Kedungrejo. Namun, program dari Yayasan Paramitra ini sifatnya stimulan, dalam artian hanya mendukung dan membantu mendapatkan pelayanan kesehatan terkait gangguan mata. “Dari Paramitra nantinya akan ini ada beberapa kegiatan yang dilakukan untuk masyarakat yang membutuhkan. Ini sifatnya stimulan, dalam arti mendukung dan membantu mendapatkan pelayanan kesehatan mata, ada bantuan kacamata seperti apa yang dibutuhkan,” paparnya.


Tak lupa Kabid PPKMD, Bremi Purba pun berpesan kepada Pemerintah Desa dan jajarannya untuk tetap semangat, karena semua program-program dari Pemerintah Pusat muaranya berada di Pemerintah Desa. Dalam kesempatan yang sama, Sulaiman, perwakilan dari Yayasan Paramitra mengatakan bahwa sesuai Permenkes no. 82 th 2020 mengacu pada hasil kajian cepat kebutaan yang dapat dihindari tahun 2014-2016 di 15 Provinsi. Provinsi Jawa Timur merupakan Propinsi dengan prevalensi tertinggi yaitu sebesar 4,4%. Sedangkan prevalensi kebutaan Nasional pada penduduk usia 50 tahun keatas berada pada angka 3%. 


Dibentuknya Desa Sehat Mata ini merupakan desa yang memiliki kader kesehatan mata, tenaga kesehatan terlatih kesehatan mata, pemerintahan desa yang peduli kesehatan mata, kegiatan pencegahan gangguan penglihatan dan kebutaan, masyarakat mudah mengakses layanan kesehatan dan kebijakan desa tentang kesehatan guna memastikan hak-hak kesehatan masyarakat terpenuhi serta melibatkan semua masyarakat termasuk disabilitas. “Kami ada disini ini untuk mendampingi penjenengan terkait program kesehatan mata dan Insya Allah kami nanti 3 tahun disini, di Kabupaten Madiun ini,” papar Sulaiman.


Sulaiman berharap dengan keberadaan pihaknya di Kabupaten Madiun ini, terkait program dari I-SEE tersebut bisa disosialisasikan ke masyarakat. Maka dengan kegiatan ini semoga semuanya, para kader paham tentang kesehatan mata.Adapun kepala desa Kedungrejo, Suyadi menyampaikan rasa terima kasih kepada Yayasan Paramitra yang sudah memberikan dukungan dan membantu masyarakatnya, khususnya warga desa Kedungrejo dalam menanggulangi gangguan penglihatan. Dengan adanya program ini mudah-mudahan semakin baik kesehatannya. “Semoga semuanya masyarakat Kedungrejo ini semakin baik kesehatannya. Saya tidak bisa kasih banyak sambutan karna masih akan ada narasumber yang lain,” tutupnya. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh Dinas Kominfo Kabupaten Madiun. (KR-YUN/AS)

IKLAN

Recent-Post