Pemprov Jatim Salurkan Bansos Rp5,9 Miliar di Madiun, untuk Lansia, Disabilitas, dan Perempuan Kepala Keluarga
MADIUN (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur menyalurkan bantuan sosial (bansos) sebesar Rp5,935 miliar kepada warga sasaran di Kabupaten Madiun. Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Pusat Pemerintahan Kabupaten Madiun, Caruban, Minggu sore (6/7/2025) lalu. “Saya berharap semua yang mendapatkan bansos kali ini dapat menerima manfaatnya dan menjadi berkah bersama,” ujar Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dalam sambutannya.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyampaikan bansos yang disalurkan berasal dari Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jawa Timur senilai Rp4,970 miliar, serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) sebesar Rp940 juta yang dialokasikan untuk sembilan desa di Kabupaten Madiun.
Kepala Dinas Sosial Jawa Timur, Restu Novi Widiani, menjelaskan bahwa bansos diberikan melalui berbagai program, antara lain Program Keluarga Harapan (PKH) Plus, Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD), serta pemberdayaan kewirausahaan inklusif produktif melalui program Putri Jawara yang menyasar para ibu tunggal atau single mom sebagai tulang punggung keluarga.Selain itu, Pemprov Jatim juga menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) kepada 231 buruh pabrik rokok lintas wilayah dengan total anggaran Rp306,2 juta. “Secara total, Dinas Sosial Jatim menganggarkan Rp180 miliar untuk bansos sepanjang tahun 2025, bersumber dari APBD,” ungkapnya.
Kepala Dinas Sosial Jawa Timur, Restu Novi Widiani, juga menekankan perhatian khusus Pemprov Jatim di bawah kepemimpinan Gubernur Khofifah terhadap perempuan kepala keluarga melalui program Jatim Puspa, dengan bantuan sebesar Rp3 juta per penerima. “Kami ingin hadir dan menyentuh seluruh perempuan di Jatim agar mendapatkan kehidupan yang lebih baik,” tambahnya.
Pemprov Jatim, terus menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk memperluas jangkauan bantuan serta memperkuat program pemberdayaan guna memutus mata rantai kemiskinan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat. Sementara itu, Bupati Madiun H. Hari Wuryanto menyampaikan terima kasih atas perhatian dan dukungan dari Pemprov Jatim. “Komitmen kami jelas, untuk meningkatkan pelayanan sosial secara merata. Sejumlah program bansos telah direalisasikan di tahun 2025 ini,” ujarnya.
Bantuan yang telah disalurkan antara lain, asistensi sosial bagi penyandang disabilitas kepada 108 penerima sebesar Rp900.000 per triwulan selama dua kali, bantuan permakanan kepada tiga Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) dan satu LKS lanjut usia setiap bulan, serta pemberdayaan sosial kepada 50 penerima manfaat dengan nilai masing-masing Rp3 juta.
Selain itu, bantuan atensi untuk 10 anak yatim piatu, serta PKH Plus untuk 50 lansia dan perencanaan 100 penerima program Putra Putri Jawara tahun depan turut masuk dalam agenda pemberdayaan sosial Kabupaten Madiun. “Kami berharap seluruh program bantuan sosial dapat terus teranggarkan demi memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Karena kesejahteraan masyarakat adalah prioritas,” imbuh Bupati Madiun H. Hari Wuryanto. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan ekstrem di Jawa Timur menunjukkan penurunan signifikan dari 4,4 persen pada tahun 2020 menjadi 0,66 persen per September 2024.
Kegiatan penyaluran bansos tersebut juga dihadiri oleh Wakil Bupati Madiun dr. Purnomo Hadi, unsur Forkopimda, serta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Madiun. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh Dinas Kominfo Kabupaten Madiun. (KR-YUN/AS)