Program Kampung KB Ponorogo Diperluas, Fokus pada Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga
PONOROGO (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Banyak yang keliru sangka Kampung KB itu singkatan dari kampung keluarga berencana. Yang benar adalah Kampung Keluarga Berkualitas (KB). Kini marak berdiri Kampung KB di Ponorogo menyambut upaya pemerintah yang ingin mendekatkan pelayanan program kependudukan, keluarga berencana, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat itu.“Pada tahun 2023 baru terdapat 38 Kampung KB, sampai akhir 2024 jumlahnya naik drastis menjadi 307 yang tersebar di desa-desa dan kelurahan,” kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Ponorogo Henry Indra Wardhana, Rabu (9/7/2025) lalu.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Ponorogo Henry Indra Wardhana, mengatakan perkembangan pesat kuantitas Kampung KB itu perlu diimbangi secara kualitas lewat pembinaan intensif. Pada akhir 2024 lalu, sekitar 70 persen Kampung KB di Ponorogo masih berstatus dasar dari empat tingkatan yang ada. Henry merasa bertanggung jawab menaikkan level Kampung KB itu ke tingkat berkembang, mandiri, bahkan berkelanjutan. “Pertengahan 2025, jumlah Kampung KB tingkat dasar tinggal 34 persen,” terangnya di sela-sela pembekalan kader Kampung KB.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Ponorogo Henry Indra Wardhana, menegaskan program Kampung KB bukan melulu soal keluarga berencana. Namun, juga menyentuh ketahanan pangan, rumah layak huni dengan sanitasi memadai, peningkatan ekonomi, kesejahteraan sosial, hingga aspek pendidikan anak dan remaja. “Menyangkut banyak aspek kehidupan masyarakat,” tegasnya sembari menyebut pelaksanaan program Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) daan Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI).
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Ponorogo Henry Indra Wardhana, berharap tren peningkatan kualitas Kampung KB terus berlanjut. Dengan begitu, kualitas hidup masyarakat turut meningkat turut meningkat dengan sendirinya. “Kalau seluruh desa dan kelurahan berhasil mengoptimalkan peran Kampung KB, maka setiap KK (kepala keluarga) merasakan manfaatnya. Saya optimistis bisa menunjang capaian pembangunan secara keseluruhan,” pungkasnya. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh Dinas Kominfo Kabupaten Ponorogo. (KR-YUN/AS)