Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

Tekan Stunting dan Dorong Perekonomian Warga, Pemkab Madiun Salurkan Bantuan Natura dan Modal UEP

MADIUN (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Pemerintah Kabupaten Madiun melalui Dinas Sosial menyalurkan bantuan sosial berupa natura untuk pencegahan stunting serta bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) kepada masyarakat di 15 kecamatan se-Kabupaten Madiun. Kegiatan ini dipusatkan di Pendopo Kecamatan Mejayan pada Selasa (22/7/2025) lalu, dan dihadiri langsung oleh Bupati Madiun Hari Wuryanto.



Dalam sambutannya, Bupati Hari Wuryanto menekankan pentingnya upaya bersama dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Madiun. Ia menyebut, stunting merupakan gangguan pertumbuhan yang disebabkan kekurangan gizi kronis sejak masa kandungan hingga usia dua tahun, dan memiliki dampak jangka panjang terhadap kualitas sumber daya manusia. “Stunting bukan hanya urusan gizi, tetapi juga pendidikan, ekonomi, dan lingkungan. Maka program seperti bantuan pangan dan bantuan usaha ini sangat penting dalam mendukung keluarga yang rentan secara ekonomi,” jelas Bupati.



Bupati juga mengapresiasi capaian Kabupaten Madiun dalam menekan angka stunting. Berdasarkan hasil timbang serentak Mei 2025, tercatat 1.726 balita mengalami stunting atau sekitar 5,35%. Angka ini jauh di bawah rata-rata nasional yang masih berada di angka 19,8%.


Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Bupati bersama jajaran Forkopimda, Staf Ahli, dan Kepala Dinas Sosial. Bantuan natura terdiri dari 1 kg telur, 2 liter susu, dan 600 gram biskuit, yang disalurkan kepada 1.681 penerima di seluruh kabupaten. Untuk wilayah Kecamatan Mejayan, sebanyak 110 keluarga menerima bantuan tersebut.


Sementara itu, bantuan UEP disalurkan kepada 60 penerima manfaat yang telah memiliki rintisan usaha, masing-masing menerima bantuan modal senilai Rp3 juta. Di Kecamatan Mejayan, bantuan secara simbolis diberikan kepada empat orang penerima dari Desa Wonorejo.



Plt. Kepala Dinas Sosial, Hendro Suwondo, dalam laporannya menyampaikan bahwa penerima bantuan modal berasal dari kelompok masyarakat rentan (desil 1-5) yang dahulu dikenal sebagai DTKS. Ia menjelaskan bahwa program ini diiringi dengan pendampingan dari petugas kecamatan dan pilar sosial. “Harapannya, usaha yang dirintis akan berkembang, pendapatan meningkat, dan penerima bisa keluar dari kategori masyarakat miskin. Ini bagian dari strategi kami menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Madiun,” ujar Hendro.


Ditemui usai kegiatan, Bupati Hari Wuryanto kembali menegaskan komitmen Kabupaten Madiun dalam mendukung target nasional zero stunting pada 2030. Ia menambahkan, bantuan natura dan UEP ini merupakan bagian dari visi Madiun “Bersahaja” Bersih, Sehat, dan Sejahtera. “Kita ingin masyarakat sehat dan sejahtera. Bantuan ini adalah bentuk nyata kepedulian pemerintah. Tapi saya tegaskan, kesehatan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga masyarakat. Mari kita saling dukung untuk mewujudkan Madiun bebas stunting,” tegasnya.


Dengan kolaborasi lintas sektor dan partisipasi aktif masyarakat, Pemkab Madiun optimistis dapat terus menekan angka stunting sekaligus mendorong pemberdayaan ekonomi keluarga pra-sejahtera di wilayahnya. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh Dinas Kominfo Kabupaten Madiun. (KR-FEB/AS)


IKLAN

Recent-Post