Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

Perkuat Komitmen Tingkatkan Layanan Kesehatan, RSUD Dungus Gelar Forum Konsultasi Publik

MADIUN (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Komitmen RSUD Dungus dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kembali dibuktikan lewat penyelenggaraan Forum Konsultasi Publik (FKP). Kegiatan yang digelar di Aula Wilis RSUD Dungus itu menjadi wadah dialog terbuka antara rumah sakit dengan berbagai pemangku kepentingan, Selasa (23/9/2025) lalu.



Kasubbag Umum dan Kepegawaian Biro Organisasi Sekretariat Daerah Pemprov Jatim Heni Supartini  mengapresiasi jalannya forum yang dinilai cukup interaktif. “FKP ini sangat baik karena menghadirkan lima unsur penting, tokoh masyarakat, LSM, media, penyedia layanan, serta pasien sebagai pengguna layanan,‘‘ ujarnya.


Pihaknya pun berharap FKP bisa berlanjut dan menjadi evaluasi konkret rumah sakit pelat merah tersebut. Apalagi dia melihat perkembangan RSUD Dungus cukup pesat. ‘‘Terutama dari sisi fasilitas dan ketersediaan layanan kesehtan yang semakin lengkap,‘‘ terangnya.


FKP digelar sebagai langkah strategis untuk mempererat hubungan antara manajemen rumah sakit, masyarakat, serta seluruh stakeholder. Tiga poin utama menjadi sorotan. Pertama, FKP sebagai sarana komunikasi dua arah antara manajemen dan masyarakat. Kedua, keterbukaan informasi menjadi fondasi penting dalam menciptakan layanan kesehatan yang transparan dan akuntabel. Ketiga, pentingnya kolaborasi antara rumah sakit dengan masyarakat, organisasi profesi, dan dunia usaha demi peningkatan mutu layanan.



Plt Direktur RSUD Dungus dr Prila Dwi Wahyuningtyas menegaskan FKP ini menjadi media yang sangat bermanfaat dalam menjaring saran dan kritik konstruktif dari masyarakat. Pihaknya menyebut berbagai masukan, termasuk terkait inovasi layanan di poli jiwa akan segera ditindaklanjuti. “Masukan dari masyarakat akan kami evaluasi dan kembangkan agar layanan di poli jiwa bisa lebih optimal dimanfaatkan. Selain itu, kami juga terus berkomitmen untuk meningkatkan seluruh fasilitas dan layanan kesehatan lainnya agar pelayanan di RSUD Dungus semakin berkualitas,” tegasnya.


Dalam forum tersebut menyepakati hasil FKP berupa penetapan standar pelayanan publik di sektor pelayanan kesehatan yang akan diberlakukan sebagai standar pelayanan baku di RSUD Dungus. Jumlah jenis layanan yang disepakati mencapai 35 pelayanan, mencakup berbagai aspek layanan medis dan penunjangnya. “Penetapan standar pelayanan ini merupakan bentuk komitmen kami memberikan pelayanan yang lebih terukur, transparan, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” jelas dr. Prila.


FKP dihadiri berbagai pihak, mulai dari akademisi, organisasi kesehatan, camat, kepala puskesmas, kepala desa, ketua PKK, kepala dusun, kader posyandu, hingga insan media. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh Radar Madiun. (KR-FEB/AS)

IKLAN

Recent-Post