Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

BPBD Kabupaten Madiun Siagakan Personel dan Relawan Hadapi Potensi Bencana Musim Hujan



MADIUN (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - BPBD Kabupaten Madiun menyiapkan serangkaian langkah antisipasi menghadapi puncak musim hujan. Fokusnya penguatan Desa Tangguh Bencana (destana), penyiapan jalur evakuasi, dan memastikan early warning system (EWS) berfungsi optimal. “Kami perkuat kesiapsiagaan masyarakat desa lewat pembentukan dan pelatihan destana agar bisa merespons cepat ketika bencana terjadi,” ujar Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Madiun Endik Rukmana, Rabu (8/10/2025) lalu.


BPBD rutin mengecek 11 titik EWS yang memantau potensi gempa, banjir, dan longsor. Kewaspadaan itu penting mengingat kabupaten ini punya rekam bencana gempa cukup besar pada 2016 di Desa Klangon, Saradan. “Kami juga mewaspadai banjir dan longsor saat curah hujan tinggi. Seluruh alat dan relawan kami pastikan siaga,” terangnya.


Dukungan logistik dan peralatan tanggap darurat turut diperkuat. Petugas disiagakan bersama truk logistik berisi makanan siap saji dan perlengkapan emergency. “Semua peralatan dan personel kami siapkan agar bisa bergerak cepat bila sewaktu-waktu terjadi bencana,” jelas Endik.


BPBD mengimbau warga di kawasan rawan banjir seperti Balerejo, Wonoasri, Madiun, dan Pilangkenceng meningkatkan kewaspadaan. Warga di wilayah perbukitan seperti Kare dan Dagangan diminta waspada longsor dan angin kencang. “Segera lapor ke posko terdekat jika menemukan tanda-tanda bencana,” pungkasnya. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh Radar Madiun. (KR-FEB/AS)

IKLAN

Recent-Post