Pembangunan Rabat Beton Desa Betek Dimulai, Dorong Ekonomi dan Kurangi Pengangguran
MADIUN (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Desa Betek, Kecamatan Madiun, kini tengah melaksanakan pembangunan rabat beton dengan ukuran 200 meter panjang, lebar 4 meter, dan ketebalan 15 sentimeter. Proyek ini dikerjakan dengan sistem swakelola oleh masyarakat desa, yang artinya seluruh proses pengerjaan dilakukan oleh warga setempat tanpa melibatkan pihak ketiga. Pekerjaan ini sudah mulai berjalan dengan semangat gotong royong dan partisipasi aktif masyarakat.
KEPALA Desa Betek, Pramono, menjelaskan bahwa pembangunan rabat beton ini merupakan salah satu bentuk nyata dari pemanfaatan dana desa untuk kepentingan masyarakat. Dengan sistem swakelola, pemerintah desa tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga memberikan kesempatan kerja bagi warga sekitar. “Kami ingin pembangunan ini bisa menjadi sarana pemberdayaan masyarakat, bukan sekadar proyek fisik,” ujar Pramono. Lebih lanjut, Pramono menuturkan bahwa salah satu tujuan utama dari proyek rabat beton ini adalah mengurangi angka pengangguran di Desa Betek. Dengan melibatkan tenaga kerja lokal, warga desa mendapatkan tambahan penghasilan yang diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga. Selain itu, kegiatan ini juga memperkuat rasa kebersamaan dan tanggung jawab sosial antarwarga.
.
SECARA teknis, pembangunan rabat beton ini dirancang untuk meningkatkan akses jalan lingkungan agar lebih layak dan tahan lama. Infrastruktur jalan yang baik akan mempermudah mobilitas masyarakat, terutama dalam kegiatan ekonomi seperti distribusi hasil pertanian dan perdagangan lokal. Dengan demikian, proyek ini diharapkan dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi desa secara berkelanjutan.
KEPALA Desa Betek menegaskan bahwa pembangunan ini sejalan dengan visi Pemerintah Kabupaten Madiun, yakni menuju “Madiun Bersahaja” — bersih, sehat, aman, dan sejahtera. Melalui program pembangunan berbasis swakelola, Desa Betek berkomitmen mendukung terciptanya masyarakat yang mandiri, produktif, dan berdaya saing dalam pembangunan daerah. (KR - SAIFUL ARIF)