MADIUN (KR) – Minggu (17/2) telah berlangsung Upacara
pembukaan Pekan Olahraga dan Seni Santri Madrasah Diniyah (Porsadin) II yang
bertempat di Alun-alun Caruban.
Di ikuti oleh 1138 peserta yang terdiri dari 139 Madrasah
Diniyah se-kabupaten madiun, Acara ini berlangsung meriah dengan di awali Pemukulan
Gong oleh Bupati Madiun sebagai tanda di bukanya gelaran tersebut dan
Penyerahan Piala Bupati Kepada Ketua Panitia.
Mengawali sambutan, Bupati madiun mengajak para peserta
Porsadin untuk menyanyi lagu Garuda Pancasila.
Selanjutnya Bupati madiun menyampaikan, bahwa seluruh
lembaga pendidikan dibawah Dinas Pendidikan maupun Lembaga selain dibawah Dinas
Pendidikan baik itu swasta maupun negeri harus Sukses di Kabupaten Madiun, itu
juga menyangkut dengan visi misi kabupaten madiun yaitu aman, mandiri,
sejahtera dan berkhlak. Selama 5 tahun kedepan pendidikan yang menyangkut
akhlak akan didukung oleh pemerintah kabupaten madiun.
Lebih lanjut Bupati Madiun
menerangkan beliau mengajak seluruh camat untuk hadir acara Porsadin ini.
karena, peserta porsedin juga merupakan tanggung jawabnya, beliah telah
menaikan anggaran desa sebesar 20% sesuai dengan perbup no 81 tahun 2018 di
pasal 21 yang disebutkan bahwa penggunaan ADD dapat untuk menunjang dan
memfasilitasi Paud, TK, RA, TPA, TPQ termasuk di dalamnya termasuk madrasah
formal maupun lembaga non formal termasuk lembaga Diniyah, yang nantinya pak
camat yang akan mengawal, dan itu semua bisa dikomunikasikan antara guru dengan
kepala desa.
Dan Sebelum mengakhiri sambutannya, Bupati berpesan
mudah-mudahan banjir kemarin yang baru terjadi tidak lagi terjadi lagi, banjir
tersebut terjadi karena tidak displinan kita dalam hal tidak membuang sampah
dan tidak menjaga lingkungan. Bupati ingin para santri-santri diniyah menjadi
pelopor kebersihan, agar tidak lagi terjadi bencana dan belajarnya menjadi
nyaman.
Beliau juga menceritakan pada waktu pasca banjir menyusuri
sungai, “disitu banyak iklannya (sampah plastik banyak ditemuinya disungai) dan
menempel dibambrongan sehingga runtuh karena derasnya arus air, itu lah yang
menyebabkan banjir. Jadi kita, jadikan sungai selalu bersih dan juga lingkungan
kita, jagalah kebersihan” ungkap Bupati Madiun H. Ahmad Dawami.