Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

3.048 Orang Harus Mengungsi Akibat Banjir Di ponorogo

PONOROGO (KR)- Banjir yang menggenangi sekitar 6 kecamatan di Ponorogo membuat 3.048 orang berbagai usia harus mengungsi. Saat ini mereka ditampung di berbagai lokasi mulai dari gedung pemerintah, balai desa, masjid, sampai rumah-rumah warga.

Sumani selaku Kepala Dinas Sosial Kabupaten Ponorogo mengatakan data tersebut adalah yang masuk ke Dinsos hingga Kamis (7/3/2019) pukul 17.00 WIB. Pengunggsi terbanyak adalah di sekitar kota Ponorogo. Di antaranya 455 orang di Masjid Agung, 219 orang di gedung Sasana Praja, beberapa orang di Paseban, 8 orang di gedung SMKN 1 Ponorogo, 50 orang di Gedung Bawaslu Ponorogo, 250 orang di Perumahan Beduri, 100 orang di Rumah Dinas Wabup, 160 orang di gedung MIN Paju, 160 orang di Desa Penggirsari.

“Di titik-titik yang lain juga ada. Totalnya 3.048 itu. Tapi jumlah itu bisa bertambah dan bisa berkurang. Sebab tadi ada yang lapor beberapa pengungsi sudah kembali karena rumahnya sudah tidak tergenang banjir. Tapi ada juga yang bertambah karena baru saja terkena banjir,” ungkap Sumani di sela pelayanan pengungsian di Gedung Sasana Praja, Kamis (7/3/2019).

Saat ini Dinsos masih memindahkan para pengungsi dari Masjid Agung ke Gedung Sasana Praja. Hal ini agar masjid tidak terlalu sesak. Di sisi lain, saat ini Gedung Sasana Praja masih relatif longgar untuk bisa ditambahi pengungsi.

Terkait pelayanan terhadap pengungsi, Sumani mengatakan Dinsos sudah cukup siaga. Apalagi, berbagai organisasi, perkumpulan hingga instansi pemerintah langsung turun tangan untuk turut mengatasi kondisi ini.

“Banyak dermawan, donatur, relawan yang membantu para pengungsi. Mulai dari makanannya, minumannya, selimut dan kebutuhan sanitasinya juga banyak terbantu oleh mereka,” ungkapnya.

Diakuinya, selain mengurusi pengungsi, Dinsos juga berupaya memberikan bantuan kepada warga yang masih terjebak banjir di rumahnya maupun mereka yang masih bertahan dan enggan mengungsi. Mereka juga diupayakan untuk mendapatkan logistik agar bisa bertahan hidup. Harapannya, banjir segera surut sehingga kondisi menjadi lebih baik.
Dilansir dari : ponorogo.go.id

IKLAN

Recent-Post