Gagal Mediasi, Buruh PT Cipta Gagas Lestari Segel Gudang Lain
MADIUN (KR) – Demo mogok kerja dan penyegelan yang dilakukan
oleh para buruh PT Cipta Gagas Lestari (Grup PT Wings Surya Surabaya) yang sebelumnya
hanya di lakukan di jalan ringroad kini meluas ke gudang distributor produk
wings di Jalan Raya Solo Jiwan Senin (18/3).
Hal ini mengakibatkan pendistribusian barang ke semua toko
tertahan. Sopir armada yang berada di dalam gudang tidak berani keluar karena
dihalangi oleh buruh yang mogok kerja.
"Ini belum ada titik temu hasil tuntutan kami. Kami
yang mogok terpaksa melakukan penghadangan mendirikan tenda di gudang Jiwan,
sama seperti di gudang jalan ring
road," ujar Wahyu Kurniawan, salah satu karyawan yang aktif sebagai
pengurus Federal Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI).
Dengan mendirikan tenda di pintu gerbang gudang produk Wings
Jiwan para buruh menyegel gudang tersebut. Wahyu mengatakan para buruh yang
demo ini tak ingin kecolongan menyusul
adanya informasi sebagian barang yang ada di gudang ring road telah dipindah
saat libur Minggu (18/3).
"Kami dapat info kemarin saat hari Minggu itu sebagian
barang produk makanan yang ada di gudang ring road di pindah ke Jiwan. Makanya
kami lakukan penyegelan semua gudang," katanya.
Diungkapkan Wahyu bahwa gudang yang berada di jalan Ring
Road merupakan tempat untuk khusus produk makanan. Sedangkan gudang yang berada
di Jalan Raya Solo Jiwan khusus dipakai untuk produk non makanan.
"Pokoknya sebelum ada hasil mediasi kami akan berjuang.
Pengacara baru Sabtu lusa sempat datang ke Madiun dari Surabaya belum ada
hasil. Siang ini pengacara kita sedang mediasi di kantor Wings Surabaya,"
tandasnya.
Selain bentuk dukungan solidaritas atas pemecatan delapan
rekan kerja, para buruh itu juga menuntut pengangkatan karyawan tetap bagi yang
telah bekerja puluhan tahun. Karyawan mengaku, sejak perpindahan dari PT Wings
Surya menjadi PT Cipta Gagas Lestari pada tiga tahun lalu, belum ada
pengangkatan karyawan sama sekali.
"Ini ada yang sebelas tahun sejak masih PT Wings Surya
menjadi PT CGL belum diangkat karyawan ada. Setiap tahun memperbarui
kontrak," ujar salah satu karyawan yang tidak mau disebut namanya.
Puluhan buruh yang mendirikan tenda di depan pintu gerbang
utama itu tampak membentangkan spanduk organisasi buruh Federal Serikat Pekerja
Metal Indonesia (FSPMI). Sebagian dari mereka tampak tiduran dengan menggelar
tikar plastik.
Puluhan anggota kepolisian Polresta Madiun tampak memantau
aksi mogok puluhan buruh agar tidak anarki. Sementara pihak perusahaan belum
ada yang keluar untuk melanjutkan mediasi. Aksi mogok tersebut memasuki hari
ketiga sejak Kamis (14/3).
PT Cipta Gagas Lestari (CGL) yang merupakan distributor
produk dari PT Wings Surya menyikapi itu dengan pengenaan sanksi kepada yang
melakukan aksi mogok.