Pemkot Madiun Dan Kodim 0803 Gelar Baksos Untuk Peringati Hari Peduli Sampah Nasional
MADIUN (KR) - Jumat (8/3) Pemkot Madiun bersama Kodim 0803
Madiun menggelar bakti sosial untuk memperingati Hari Peduli Sampah Nasional.
Dalam acara tersebut berbagai kegiatan dilakukan mulai senam bersama, sampai pembersihan
sampah hingga peninjauan pompa air di kawasan Kali Bantaran. Hal itu penting
mengingat debit air tercatat tinggi beberapa hari belakangan.
Komandan Kodim 0803 Madiun Letkol Czi Nur Alam Sucipto mengatakan
kegiatan yang dilakukan ini dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah, dan
dalam acara tersebut di awali dengan senam bersama dan di lanjutkandengan bakti
sosial.
‘’Kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah.
Kami awali dengan senam bersama dan bakti sosial,’’ katanya.
Bakti sosial sebagai bentuk perhatian Kodim 0803 kepada Kota
Madiun. Lingkungan bersih ditunjang olah raga rutin akan terbentuk pola pikir
yang jernih. Selain itu, kegiatan juga untuk menjalin hubungan sosial sasama
teman dan atasan. Terdapat tiga titik yang menjadi perhatian bakti sosial.
Yakni, seputar Alun-Alun Kota Madiun, lingkungan Masjid Besar Baitul Hakim
serta pompa air Jalan Pandan.
‘’Kepenatan menjalani aktivitas menjadi terurai dengan
kegiatan bersama di lapangan seperti ini,’’ ungkapnya.
Sekda Kota Madiun Rusdiyanto berharap masyarakat Kota Madiun
dapat memilah sampah dari awal sebelum dibuang ke Tempat Pembuangan Sementara
(TPS). Hal tersebut setidaknya membantu petugas pengelolaan sampah di Tempat
Pembuangan Akhir (TPA). Apalagi, pengelolaan sampah sudah cukup baik di sana.
Sampah organik sudah dikelola untuk menjadi gas metan yang disalurkan rumah
warga. Gas metan ini setidaknya membantu 200 KK warga sekitar TPA sejak empat
tahun terakhir.
‘’Yang dapat diolah menjadi gas metan ini kan hanya sampah
organik. Selama ini petugas kewalahan memilah sampah yang masuk ke TPA setiap
harinya. Dengan peran masyarakat memilah sampah sejak awal tentu akan membantu
petugas di TPA,’’ ungkapnya sembari menyebut rata-rata terdapat 100 ton sampah
yang masuk TPA setiap hari.
Sekda berharap hanya sampah organik yang masuk ke TPA.
Sedang, anorganik seperti sampah plastik, kertas, atau kemasan makanan dan air
mineral dapat dihimpun di bank-bank sampah terdekat untuk didaur ulang lantaran
mempunyai nilai ekonomis. Sekda menyebut peran masyarakat sudah cukup baik
dalam pengelolaan sampah. Ini terbukti meskipun dilewati Bengawan Madiun,
nyaris tidak ada genangan air di seputaran alun-alun. Padahal, curah hujan
cukup tinggi akhir-akhir ini.
‘’Budaya membuang sampah tidak di sungai karena akan
beresiko banjir. Selain itu, pasti akan mengotori lingkungan. Belum lagi polusi
bau akan timbul ketika sampah menumpuk dan tidak dikelola,’’ tandasnya.
Di akhir kegiatan sekda bersama Forpimda Kota Madiun meninjau
pompa air Jalan Pandan. Sekda meninjau kesiapan petugas dan memastikan empat
pompa dapat digunakan dengan baik. Empat pompa air ini memiliki kapasitas 1500
liter per detik.
Dilansir dari : www.facebook.com/pemkotmadiun