NGAWI (KR) – Untuk menggelar pemilihan kepala daerah tahun
2020, KPU Kabupaten Ngawi menganggarkan Rp 45 miliar. Anggaran ini naik 2 kali
lipat dibanding Pemilu 2015 lalu. Pada pilkada tahun 2015 KPU Ngawi
memghabiskan Rp 20 miliar dari total anggaran Rp 25 miliar.
"Kita belum ada persiapan apa-apa. Kita baru koordinasi
rencana anggaran awal saja, pengajuan global awal Rp 45 milyar untuk Pilkada
2020. Dulu Pilkada 2015 anggaran Rp 25 miliar dan hanya terserap Rp 20 miliar
sekian," terang Komisioner KPU Ngawi Divisi Teknis Penyelenggaraan, Aman Ridho
Hidayat, Jumat (28/6).
Ridho menerangkan meningkatnya pengajuan nilai anggaran
Pilkada 2020 itu karena ada beberapa hal yang harus disesuaikan selama 5 tahun.
Selain itu, meningkatnya anggaran yang diajukan, di antaranya kemungkinan ada
kerusakan kotak suara serta penambahan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT).
"Pasalnya dampak bertambahnya penduduk menjadi
bertambahnya DPT dan tentu bertambahnya TPS, itu faktor yang mempengaruhi.
Termasuk yang paling signifikan pengadaan kotak suara, itu nanti mengikuti
penetapan DPT," katanya.
Tak hanya itu, faktor jumlah pasangan calon bupati dan calon
wakil bupati, juga mempengaruhi meskipun saat ini belum diketahui. Saat ini,
jelas Ridho, meski belum masuk dalam tahapan pilkada 2020, secara internal KPU
Kabupaten Ngawi telah membahas anggaran.
"Untuk pasangan belum tahu masih jauh, nanti masih awal
tahun 2020-an. Kami pengajuan saja masih lama baru September nanti karena apa,
tahapannya belum ada ini hanya tahapan internal," ungkapnya.
Ridho menambahkan, pembahasan terus dilakukan hingga menemukan
jumlah tepat nominal yang diperlukan KPU Ngawi. Dan nilai anggaran tersebut
tidak mungkin bertambah dan dipastikan bisa berkurang dalam peryetujuan.
"Berkurang bisa, kalau lebih tidak mungkin kalau
dikurangi mungkin. Rinciannya ada semua dalam pengajuan anggaran. Sudah
dicermati dalam besaran yang digeser mana yang dikurangi soal anggaran mana,
tidak cukup satu dua kali koordinasi. Pengalaman sesudahnya dulu bisa 10 kali
lebih masih di tahap awal," pungkasnya.
Dilansir dari : https://news.detik.com

