![]() |
| Loesdarwanto, Pimpinan Wilayah VI Jawa Timur Perum Jamkrindo |
PONOROGO (KR) - Kredit Usaha Rakyat (KUR) masih berpeluang
didapatkan para pengusaha kecil dan mikro. Hal ini dikarenakan dana yang
disiapkan pemerintah baru terserap 50 persen oleh para pelaku usaha.
Hal ini diungkapkan Pimpinan Wilayah VI Jawa Timur Perum
Jamkrindo Loesdarwanto, Selasa (25/6) mengatakan, sampai saat ini baru sekitar
Rp 11 triliun dana KUR yang disiapkan oleh pemerintah pusat yang terealisasi
sebagai kredit oleh para pengusaha.
“Padahal dana yang disiapkan untuk seluruh wilayah Jawa Timur
mencapai Rp 23 triliun, untuk sekitar 2 sampai 3 juta pelaku UMKM. Itu berarti
peluang untuk mendapatkan KUR masih tinggi, terbuka lebar. Ini akan jadi
kesempatan bagi pengusaha untuk mendapatkan modal,” ungkapnya.
Dikatakannya, KUR ini sebenarnya adalah kredit yang cukup
mudah pengurusannya. Hanya saja, kemungkinan masih banyak pengusaha yang belum
mendapatkan informasi tentang KUR. Utamanya tentang tidak diperlukannya jaminan
pada kredit ini.
“Ini yang mungkin jadi sedikit kendala realisasi KUR yang
baru sekitar 50 persen itu. Nah, padahal mereka juga perlu mengetahui bahwa
untuk mendapatkan KUR, pengusaha kecil tidak perlu memberikan jaminan kepada
bank,” terangnya.
Jamkrindo sendiri, kata Loesdarwanto, memang didirikan untuk
membantu mengatasi masalah jaminan ini. “Sehingga bila ada pengusaha yang
usahanya feasibel (layak) tapi akses rendah karena persoalan jaminan atau
kolateral, maka kami bisa membantu mengatasinya. Termasuk dalam KUR, kami turut
mengatasi persoalan ini. Dengan begitu, persoalan modal seharusnya bukan lagi
kendala dan pengusaha tinggal melakukan bisnisnya dengan baik,” ungkapnya.
Ponorogo, lanjutnya, juga memiliki potensi tinggi bagi
tumbuhnya usaha-usaha kecil. Hal ini dapat dilihat dari keunikan seni dan
budaya serta potensi lainnya.
Dilsansir dari : https://ponorogo.go.id

