Keterangan
Foto :
Kepala Disperindag Kabupaten Madiun meninjau sejumlah pasar tradisional.
(Foto: Ito Wahyu U/TIMESIndonesia)
TBM KRIDHARAKYAT,
MADIUN
– Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kabupaten Madiun berencana
mengembangkan pasar
tradisional menjadi pasar wisata. Saat ini, kebersihan dan penataan
pasar tradisional di Kabupaten Madiun mendapat perhatian khusus. "Kesan
kumuh pasar tradisional harus dihilangkan. Supaya pedagang dan pengunjung
merasa nyaman," ujar Indra Setyawan, Kepala Disperindag Kabupaten Madiun
saat meninjau sejumlah pasar tradisional, Kamis 19 Desember 2019.
Dari
kunjungan ke sejumlah pasar tradisional, Indra mengakui masih menemukan pasar
yang kondisinya kumuh. Salah satunya Pasar Pagotan. Selain penataan pedagang
yang campur aduk, sampah juga terlihat berserakan. Sejumlah pedagang juga
mengeluh soal kondisi pasar yang kumuh. "Dulu memang belum ada
pengelompokan, nanti akan kita invetarisir untuk penataan," ujar Indra.
Indra
mengaku prihatin setelah melihat kondisi pasar tersebut. Selain kebersihan,
paling prioritas masalah semrawutnya kabel listrik yang dinilai membahayakan.
Dia
tidak ingin ada musibah kebakaran karena korsleting listrik. Karena itu,
petugas Pasar Pagotan diminta memperhatikan keselamatan pedagang.
"Kita
akan memberdayakan pedagang untuk kerja bakti membersihkan atap pasar dan
terpenting penataan kabel listrik," ujar mantan kepala bapenda itu.
Usai
dari Pasar Pagotan, Indra juga meninjau proyek revitalisasi Pasar Mlilir.
Proyek yang menelan anggaran Rp 1,614 miliar itu sudah hampir rampung
dikerjakan. Ada 26 unit kios dan 42 petak los yang dibangun dalam waktu
160 hari.
Indra
juga meninjau Pasar Dolopo dan Sambirejo, Kecamatan Jiwan. Kegiatan turun pasar
ini akan rutin dilakukan. Hal ini sebagai bahan pengembangan pasar tradisional
menjadi pasar wisata. Targetnya, pasar menjadi ramai dan pendapatan asli daerah
sektor pasar juga meningkat. "Kita harapkan, tahun depan pasar wisata bisa
terwujud," kata kepala Disperindag usai sidak ke sejumlah pasar
tradisional di Kabupaten Madiun. (timesindonesia.co.id)