Danrem 081/DSJ Kagumi Sosok Dheking, Pemuda Yang Sukses Dalam Usaha Penggemukan Sapi
TBM KRIDHARAKYAT, MAGETAN – Danrem 081/DSJ Kolonel Inf Masduki, S.E., M.Si. beserta peserta Diklat penggemukan sapi gelombang 3 berkunjung ke usaha penggemukan sapi milik Dheking Faskya Pradheka (24) di Desa Baron, Kec. Magetan, Kab. Magetan, Jumat (28/2/2020).
Dheking di daerah Magetan, terkenal sebagai sosok peternak muda yang telah berhasil dalam usaha penggemukan sapi yang kemudian ia jual dagingnya. Karena keberhasilannya itu, kini setiap harinya ia mampu memotong minimal 2 ekor sapi untuk dijual dagingnya.
Kepada Danrem dan peserta Diklat, Dheking menyampaikan kiatnya dalam usaha penggemukan sapi yang bermula ketika dirinya sulit mendapatkan pekerjaan setelah selesai kuliah.
Namun dari usahanya yang coba-coba itu, lambat laun dapat berkembang dengan baik dan prospeknya sangat menjanjikan, sehingga ia tekuni hingga kini.
Menurut Dheking, dalam usaha penggemukan sapi seperti yang digelutinya itu tidaklah sulit. Namun ada beberapa faktor yang benar-benar harus diperhatikan, mulai dari pemilihan bibit, pemberian pakan, serta kondisi kandang, baik itu kebersihan dan sirkulasi udaranya.
Menurut Dheking, dalam usaha penggemukan sapi seperti yang digelutinya itu tidaklah sulit. Namun ada beberapa faktor yang benar-benar harus diperhatikan, mulai dari pemilihan bibit, pemberian pakan, serta kondisi kandang, baik itu kebersihan dan sirkulasi udaranya.
Ia mengungkapkan, Bibit sapi yang baik dan dapat memberikan keuntungan, jika selama dilakukan penggemukan, bobotnya dapat bertambah minimal 1 Kg setiap harinya. “Untuk itulah, faktor pemilihan bibit di sini sangat penting sekali,” tuturnya.
Untuk pakannya sendiri, Dheking memberi makan sapi-sapinya setiap pagi dan sore dengan menggunakan polar, singkong dan katul yang takarannya seimbang. Begitu pula untuk kebersihan kandangnya, ia juga selalu membersihkannya setiap pagi dan sore.
Selama proses penggemukan yang dilakukannya selama kurang lebih 5 bulan, Dheking bisa mendapat keuntungan bersih sekitar 3-6 juta, sudah di luar biaya pakan dan gaji karyawannya.
Mendapat penyampaian dari Dheking tersebut, Danrem merasa kagum terhadap sosoknya yang mau mandiri dengan berani terjun dalam usaha penggemukan sapi, meskipun dirinya adalah seorang sarjana.
Selain ilmu dan pengetahuan yang telah diberikan. Danrem berharap, keberhasilan yang telah dicapai oleh Dheking, juga mampu memberikan motivasi kepada para peserta Diklat untuk mau terjun dalam usaha penggemukan sapi.(arw/ahmr/agm)
