Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

Hujan Tiga Jam Aloon-Aloon Barat Ponorogo Aman dari Genangan

     TBM KRIDHARAKYAT, PONOROGO - Setelah dibersihkan pada Selasa (18/2/2020) pagi, drainase Aloon-Aloon langsung diuji pada petang harinya. Hasilnya, hujan deras tiga jam pada petang harinya tidak sempat membuat genangan yang berarti di Jalan Aloon-Aloon Barat alias Jalan KH Hasyim Asy’ari.
“Kemarin sore drainase itu langsung diuji. Hujan tiga jam, saya tunggui dan tidak ada genangan sama sekali. Aman,” ungkap Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Ponorogo Jamus Kunto Purnomo, ST, M.Si  Rabu (19/2/2020).


     Jamus menyebut, temuan sekitar 10 kanstin atau beton pembatas trotoar yang diangkat petugas drainase diyakini sudah membuat drainase semakin lancar. Kanstin, batu dan pasri hasil sedimentasi memang diduga kuat menjadi penyebab terjadinya genangan di lokasi tersebut.
      “Tapi kita berpikiran positif saja lah. Itu bukan dimasukkan orang ke situ, tapi mungkin saat pembangunan trotoar dulu ada material kanstin yang jatuh dan tidak terangkat. Ya kan akhirnya tertinggal di situ,” ulasnya.

      Meski begitu, pihaknya masih menerjunkan tim untuk melakukan pengecekan dan pembersihan drainase yang ada di sekitar Aloon-Aloon. Dengan begitu, kalau ada penyumbat lain maka tim bisa segera mengatasinya.
      Sejumlah bak kontrol di sebelah barat, utara dan timur Aloon-Aloon Ponorogo dibuka. Beberapa pekerja masuk ke dalamnya untuk melakukan pengecekan. Belasan karung sedimen pasir sudah terangkat selama dua hari pembersihan.
      Kabid Kawasan Permukiman DPUPKP Kabupaten Ponorogo Sarnu menambahkan, satu regu Petugas Drainase Perkotaan DPUPKP Kabupaten Ponorogo juga akan melakukan pengangkatan sedimen dan pembersihan drainase dari berbagai sampah yang bisa menyumbat. “Nanti sepanjang Jalan Diponegoro, Aloon-Aloon sampai ke selatan akan kita cek dan bersihkan. Saluran ini (dari Aloon-Aloon Barat) akan mengalirkan air dari kawasan ini (Aloon-Aloon) ke selatan sampai ke Sungai Jenes. Pembersihan akan kita lakukan sampai tuntas,” terang Sarnu.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan
Kawasan Permukiman (DPUPKP)
Kabupaten Ponorogo Jamus Kunto Purnomo, ST, M.Si

      Pembersihan inlet atau lubang pemasukan air dari jalan ke saluran. Inlet ini berada di bagian bawah trotoar. Bila inlet tersumbat, kata Sarnu, air tentu saja tidak bisa mengalir menuju saluran air. Sejumlah bak kontrol tampak dibuka untuk melakukan pengecekan dan pembersihan tersebut. “Kita himbau warga jangan membuang sampah ke dalam drainase,” ucapnya. Demikian informasi dari Dinas Kominfo Kabupaten Ponorogo. (mil/ist)

IKLAN

Recent-Post