Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

Pembangunan Pasar Legi Ponorogo Resmi Dimulai

     TBM KRIDHARAKYAT, PONOROGO - Pembangunan kembali gedung baru Pasar Legi Ponorogo resmi dimulai, Senin (24/2/2020). Hal itu ditandai dengan pelaksanaan pemancangan tiang pertama bangunan oleh Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni.
     Kegiatan diawali dengan serangkaian acara meliputi doa bersama, khataman Quran, tahlilan dan pemotongan tumpeng sebagai tanda rasa syukur dimulainya pembangunan. Bupati Ipong menyatakan, kegiatan doa bersama dan tumpengan diiringi harapan agar proses pembangunan kembali gedung Pasar Legi Ponorogo yang terbakar 2017 lalu tersebut lancar.


     Pada pemancangan tiang pertama gedung baru Pasar Legi tersebut hari Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Timur-Kementerian PUPR, Direktur Adhi Persada Group, sejumlah pimpinan OPD, dan pimpinan lembaga vertikal, para alim ulama, sejumlah tokoh masyarakat dan perwakilan para pedagang.
     “Ini adalah selamatan karena kita resmi memulai pembangunan gedung Pasar Legi yang sudah kita nanti-nanti ini. Harapannya, pembangunan berjalan lancar seesuai jadwal di akhir tahun 2020 ini,” ungkapnya.


     Bupati Ipong menyatakan, proses menuju pembangunan gedung pengganti pasar yang terbakar tersebut memang berliku. Mulai dari keterbatasan anggaran daerah sampai upayanya melakukan lobi kepada Presiden RI Joko Widodo. Ia bersikeras Pasar Legi harus dibangun oeh negara. Pembangunan oleh pihak swasta atau atau investor dikhawatirkan akan membuat sewa stan mahal dan membuat para pedagang tidak bisa kembali berjualan di Pasar Legi.
     “Ternyata akhirnya pembangunan Pasar Legi masuk di dalam daftar pasar yang akan dibangun pemerintah pusat. Kalau swasta, tentu sewa stannya akan sangat tinggi,” ujarnya.
     Namun ternyata persoalan belum selesai. Ternyata terjadi perubahan kebijakan di tingkat pusat. Kementerian teknis tidak lagi diberi wewenang untuk melakukan pembangunan. Kewenangan membangun hanya ada pada Kementerian PUPR.


     “Jadi pembangunan ini tidak tertunda atau ditunda-tunda. Memang dari pemerintah pusat belum memutuskan. Tapi hari ini, kita sudah bisa mulai membangun Pasar Legi,” tuturnya sambil menerangkan bahwa telah diputuskan nama pasar tersebut adalah Pasar Legi Ponorogo dan bukan Pasar Legi Songgolangit.
     Dikatakan Bupat Ipong, sesuai perencanaan, pembangunan Pasar Legi mampu menampun 4 ribu smapai 6 ribu pedagang. Seusai urutan, prioritas pedagang yang akan menempati gedung baru Pasar Legi adalaj pedagang lama Pasar Legi, pedagang Pasar eks-Pengadilan, pedagang eks-Pasar Lanang, Pedagang eks-Stasiun, dan pedagang pendatang baru.


     Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Jawa Timur-Kementerian PUPR Darjat Wijunarso memastikan pembangunan pasar dapat selesai sesuai target akhir 2020 dengan sejumlah langkah percepatan. Luas bangunan totalnya adalah 32.175 meter persegi untuk empat lantai dengan tiga lantai parkir.
     “Kalau kondisi lapangan mengharuskian kita bekerja 24 jam ya kita lakukan namun dengan mempertimbangkan faktor keselamatan dan lingkungan. Kami optimis dengan sejumlah langkah percepatan, diantaranya kita segera selesaikan tiang pancangnya, ada 1300 lebih tiang pancang.Bulan Mei 2020 lantai satu sudah naik semua,” kata Darjat. Di lantai paling atas akan ada masjid megah dengan kapasitas 500 orang jemaah. Demikian informasi dari Dinas Kominfo Kabupaten Ponorogo.  (mil/ist)


IKLAN

Recent-Post