Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

Pemkot Madiun Ajak PKL Studi Banding

     TBM KRIDHARAKYAT, MADIUNKOTA - Selain pembinaan, penataan PKL yang sudah tersusun rapi, Pemerintah Kota Madiun terus berupaya membuat kebijakan dan perencanaan dalam menyelesaikan banyaknya Pedagang Kaki Lima (PKL). Guna mematangkan penataan PKL tersebut, Pemkot Madiun berencana  mengajak perwakilan PKL studi banding pada Selasa (25/2/2020) mendatang.


     Walikota Madiun Drs. H. Maidi, SH, MM, M.Pd mengatakan, studi banding nanti akan diikuti oleh pengurus paguyuban menggunakan lima armada bus. Ada dua opsi lokasi yang dituju, yakni Bandung atau Semarang. Harapannya sepulang studi banding, keberadaan PKL di Kota Madiun semakin tertata.
     Pun tenda payung dan pakaian yang dikenakan juga seragam. Jika semuanya tertata rapi, keindahan dan kebersihan terjaga tentu dapat menjadi daya tarik sendiri bagi masyarakat luar Kota Madiun. Dampaknya, perekonomian di Kota Madiun meningkat.
     “Pola-pola seperti ini sedang kita gali, sedang kita wujudkan. Sehingga setelah studi banding ada hasilnya, oh disana baik, pakai seragam, kemudian bersih tempat jualannya. Makanya akan kita tiru,” kata Maidi, Jum’at (21/2/2020).
      Orang nomor satu di Kota Madiun ini menjelaskan, upaya pemkot mengajak PKL studi banding yakni menyongsong dibangunnya tempat-tempat khusus maupun sentra kuliner bagi PKL. Tujuannya, agar keberadaannya tidak terkesan semrawut.
      Seperti sentra kuliner yang akan dibangun di sepanjang Jalan Rimba Dharma. Kemudian di proliman Diponegoro dengan jenis jualan jajanan trimbolo. Maupun rencana penempatan PKL di Pahlawan Street Center (PSC), Sunday Market, Alun-Alun, Lapangan Gulun, Pasar Bunga dan di depan kantor Kecamatan Taman. (RRI/IST)



IKLAN

Recent-Post