Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

Bantu Pemerintah, Warga Tionghoa Beri 2.500 Paket Sembako

TBM KRIDHARAKYAT, MADIUNKOTA – Partisipasi masyarakat terkait penanganan dampak sosial Covid-19 di Kota Madiun juga mengalir dari kaum Tionghoa. Tak tanggung-tanggung, komunitas Tionghoa di Kota Madiun menyumbangkan 2.500 paket sembako kepada Pemkot Madiun. Bantuan akan diberikan secara bertahap.  


“KEMARIN sudah dikirim ke posko logistik Covid-19 sebanyak 800 paket. Sisanya akan dikirim menyusul,” kata Walikota Madiun Drs. H. Maidi, SH, MM, M.Pd, Sabtu, 11 April 2020. 


BANTUAN berupa beras dan mie instan tersebut mulai dibagikan kepada masyarakat. Seperti diketahui Pemerintah Kota Madiun melalui tim gugus tugas logistik berkeliling setiap hari. Sasarannya, masyarakat kurang mampu. Mulai tukang becak, pemulung, tukang parkir, hingga janda. Walikota Drs. H. Maidi, SH, MM, M.Pd juga memprioritaskan bantuan kepada warga korban PHK akibat Covid-19 ini.  


“MASYARAKAT yang membutuhkan silahkan datang ke posko. Petugas siap 24 jam,” ungkapnya. Namun, tentu dengan kriteria tertentu. Yakni, mereka yang benar-benar membutuhkan. Tentunya, masyarakat akan didata. Harapannya, bantuan tepat sasaran. Apalagi, banyak masyarakat yang membutuhkan diluar pendataan. Pemkot Madiun memang memiliki data penerima bantuan melalui program BPNT daerah dan pusat. Jumlahnya sekitar tujuh ribu penerima. Selain itu, juga terdapat program bantuan untuk pekerja informal. Jumlahnya mencapai dua ribu lebih penerima setelah dilakukan verifikasi.
  

“DI LUAR itu ternyata masih banyak yang membutuhkan. Makanya, bantuan terus kita salurkan. Jangan sampai ada warga kita yang kesulitan makan,” tegas Walikota Drs. H. Maidi, SH, MM, M.Pd.  


SEPERTI DIBERITAKAN, BPNT daerah dan pusat tahap pertama sudah mulai dicairkan. Yakni, untuk Januari sampai Maret. Besarannya, Rp 150 ribu perbulan untuk BPNT pusat dan Rp 110 ribu per bulan untuk BPNT daerah. Besaran bantuan akan dinaikkan mulai tahap dua ini. Yakni, menjadi Rp 200 ribu per bulannya baik untuk BPNT pusat maupun daerah. Selain itu, jumlah penerima untuk BPNT daerah juga bertambah sekitar 1.500 penerima.
“SEMUA upaya ini terus kita lakukan untuk menanggulangi dampak sosial akibat Covid-19 ini. Masyarakat tidak perlu khawatir. Pemerintah pasti mem-backup,” demikian Drs. H. Maidi, SH, MM, M.Pd. (MADIUNTODAY/AGM).

IKLAN

Recent-Post