Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

Bupati Sudah Siapkan Tempat Isolasi Bagi Pemudik

TBM KRIDHARAKYAT, KABUPATEN MADIUN – Bupati Madiun H. Ahmad Dawami Ragil Saputra, S.Sos bersama Forkopimda dan instansi terkait, Senin 6 April 2020, melakukan rapat koordinasi percepatan penanggulangan penyebaran Corona Virus Disease 19 ( Covid 19) di ruang rapat Bupati Madiun.  


SEBAGAIMANA diketahui bahwa pemerintah pusat secara tertulis tidak melarang masyarakat melaksanakan mudik lebaran, namun pemerintah menghimbau agar masyarakat tidak melakukan mudik ke kampung halaman.


DENGAN adanya situasi yang seperti ini, Pemerintah Kabupaten Madiun bersama Forkopimda Kabupaten Madiun melakukan pembahasan bagian dari TIM Gugus percepatan penanggulan covid-19 dengan struktur baru sesuai dengan Mendagri yang sifatnya preventif, proaktif dan rehabilitatif. Salah satunya mulai dari pencegahan hingga penanganan baik sisi medis maupun non medis, dengan membagi tugas oleh seluruh Forkopimda Kabupaten Madiun. 


“POIN kita dalam rapat ini mengevaluasi tentang kesiapan tempat untuk isolasi bagi pemudik. Tapi yang kita sarankan tetap mengisolasi mandiri di rumah. Dalam rangka menghadapi pemudik, kebersamaan masyarakat perlu kedepankan. Saya berharap seluruh masyarakat Kabupaten Madiun saling mengingatkan saling menjaga diri semuanya. Ketika ada orang luar kota datang harap dimengerti, bahwa di Kabupaten Madiun sudah ada yang positif satu, sehingga ini menjadi perhatian kita dan semuanya harus menjaga diri masing-masing. Bahwa kesadaran masyarakat sangat diperlukan, agar tetap dirumah dan menjaga jarak,” tegas Bupati. 


UNTUK tempat isolasi pemudik, Bupati H. Ahmad Dawami Ragil Saputra, S.Sos mengaku sudah menyiapkannya. Baik itu tingkat desa, kecamatan maupun kabupaten. Namun beliau enggan menyampaikan titik-titiknya dimana saja. Yang terpenting pemudik harus mematuhi protapnya yang telah ditetapkan Pemerintah Kabupaten Madiun dan keluarga juga harus mengingatkan. Jadi para pemudik datang di kampungnya harus lapor ke Kepala Desa. 


BUPATI H. Ahmad Dawami Ragil Saputra, S.Sos juga menghimbau kepada warga perantau yang sudah mempunyai keluarga tetap atau sudah mempunyai rumah di perantauan. “Jangan pulang ke kampung halaman. Tetap disana saja. Ini untuk menjaga pemudik sendiri dan kebaikan keluarga yang ada di kampung halaman. Rata-rata para pemudik ini berusia di bawah 50 tahun sedangkan yang di kampung itu usianya di atas 50 tahun (orang tua dan kakek neneknya)”, tambahnya. 


MENURUT data dari aplikasi Diskominfo Kabupaten Madiun, bahwa angka pemudik di Kabupaten Madiun, mulai hari Jumat 3 April 2020, ada 6.413 orang, Sabtu, 4 April 2020 sudah 8.089 orang, dan Minggu, 5 April 2020 sebanyak 9.547 orang pemudik. “Dengan melihat data tersebut,  artinya  pemudik yang datang di Kabupaten Madiun sudah sebanyak itu. Jadi perlu dipahami dan mohon dimengerti kita menjaga keluarga kita masing-masing”, tegas Bupati H. Ahmad Dawami Ragil Saputra, S.Sos. Demikian informasi dari Pro Kopim, Dinas Kominfo Kabupaten Madiun. (AGM/ADV).

IKLAN

Recent-Post