Gubernur Puji Magetan Hambat Penyebaran COVID-19
TBM KRIDHARAKYAT, MAGETAN - Gubernur Jawa Timur Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Magetan yang berhasil menghambat penyebaran COVID-19. Padahal daerah ini menempati urutan kedua setelah Surabaya dalam kasus pasien positif.
GUBERNUR Jawa Timur Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si mengatakan, pasien positif di Magetan berawal dari kelompok penyebaran COVID-19 kasus di Solo. Awalnya ada 10 pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Magetan. Namun dalam perkembangannya tersisa satu orang masih dirawat.
“Kesuksesan Kabupaten Magetan ini tak lepas dari hasil tracing dilakukan secara massif,” ungkap Gubernur Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si, Selasa, 14 April 2020.
“Selanjutnya delapan orang dinyatakan sembuh. Sisanya yakni satu orang meninggal dunia. Tak hanya itu saja, Pemkab Magetan dan Satgas COVID-19 berhasil menghambat laju pertambahan kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dari 26 orang turun menjadi 16 orang”, tandasnya. Kesuksesan Kabupaten Magetan ini tak lepas dari hasil tracing dilakukan secara massif. Kemudian ditindaklanjuti dengan langkah intensif berupa isolasi mandiri untuk mencegah penularan dan perkembangan sebaran COVID-19 semakin meluas. Demikian Gubernur Jawa Timur Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si. (RRI/IST).
GUBERNUR Jawa Timur Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si mengatakan, pasien positif di Magetan berawal dari kelompok penyebaran COVID-19 kasus di Solo. Awalnya ada 10 pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Magetan. Namun dalam perkembangannya tersisa satu orang masih dirawat.
“Kesuksesan Kabupaten Magetan ini tak lepas dari hasil tracing dilakukan secara massif,” ungkap Gubernur Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si, Selasa, 14 April 2020.
“Selanjutnya delapan orang dinyatakan sembuh. Sisanya yakni satu orang meninggal dunia. Tak hanya itu saja, Pemkab Magetan dan Satgas COVID-19 berhasil menghambat laju pertambahan kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dari 26 orang turun menjadi 16 orang”, tandasnya. Kesuksesan Kabupaten Magetan ini tak lepas dari hasil tracing dilakukan secara massif. Kemudian ditindaklanjuti dengan langkah intensif berupa isolasi mandiri untuk mencegah penularan dan perkembangan sebaran COVID-19 semakin meluas. Demikian Gubernur Jawa Timur Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si. (RRI/IST).
