Petugas PMI Semprot Disinfektan di Masjid Besar
TBM KRIDHARAKYAT, MADIUNKOTA – Upaya mencegah penularan Virus Korona terus dilakukan. Salah satunya tampak pada kegiatan Shalat Jumat di Masjid Agung Baitul Hakim, Jumat, 17 April 2020. Tujuh personel PMI Kota Madiun bersiaga sambil melaksanakan penyemprotan desinfektan di sekitar masjid.
TAK HANYA itu, para anggota PMI juga dilengkapi dengan alat pelindung diri. Berupa, face shield, masker, baju coverall, dan sepatu boot. “Ini merupakan standar yang harus dilakukan dalam proses penyemprotan disinfektan”, tutur Kepala Seksi Pelayanan PMI Kota Madiun Yulius Victoria.
LEBIH LANJUT, pria yang akrab disapa Kelik itu menjelaskan, prosedur penggunaan APD dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Salah satunya, menghindari penularan Virus Korona. Selain itu, agar desinfektan yang disemprotkan tidak mengenai kulit petugas secara langsung. Proses penyemprotan dilakukan di dalam dan di luar area masjid. Termasuk, di tempat wudhu dan kamar mandi. Bahkan, petugas juga menyemprot area parkir dan kendaraan para jamaah. Harapannya, virus-virus yang bertebaran tak mampu menempel pada permukaan benda yang mudah dijangkau manusia.
SELAIN Masjid Agung Baitul Hakim, kegiatan penyemprotan juga berlangsung di rusunawa, kantor Kelurahan Nambangan Lor dan Manguharjo, Pasar Templek, Pustu Nambangan Lor, serta area pertokoan di Jalan Kolonel Marhadi. “Kegiatan ini akan kami laksanakan terus secara rutin. Termasuk di wilayah lainnya di Kota Madiun secara bergantian”, tandasnya. (MADIUNTODAY/IST).
TAK HANYA itu, para anggota PMI juga dilengkapi dengan alat pelindung diri. Berupa, face shield, masker, baju coverall, dan sepatu boot. “Ini merupakan standar yang harus dilakukan dalam proses penyemprotan disinfektan”, tutur Kepala Seksi Pelayanan PMI Kota Madiun Yulius Victoria.
LEBIH LANJUT, pria yang akrab disapa Kelik itu menjelaskan, prosedur penggunaan APD dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Salah satunya, menghindari penularan Virus Korona. Selain itu, agar desinfektan yang disemprotkan tidak mengenai kulit petugas secara langsung. Proses penyemprotan dilakukan di dalam dan di luar area masjid. Termasuk, di tempat wudhu dan kamar mandi. Bahkan, petugas juga menyemprot area parkir dan kendaraan para jamaah. Harapannya, virus-virus yang bertebaran tak mampu menempel pada permukaan benda yang mudah dijangkau manusia.
SELAIN Masjid Agung Baitul Hakim, kegiatan penyemprotan juga berlangsung di rusunawa, kantor Kelurahan Nambangan Lor dan Manguharjo, Pasar Templek, Pustu Nambangan Lor, serta area pertokoan di Jalan Kolonel Marhadi. “Kegiatan ini akan kami laksanakan terus secara rutin. Termasuk di wilayah lainnya di Kota Madiun secara bergantian”, tandasnya. (MADIUNTODAY/IST).