Stok Sayur Dari Petani Lokal Dipastikan Aman Hingga Pasca Lebaran
TBM KRIDHARAKYAT, PONOROGO - Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dispertahankan) Kabupaten Ponorogo memastikan stok sayur mayur hingga paska hari raya idul fitri terpenuhi. Meskipun diberlakukannya aturan pembatasan masuknya sayur dari luar Ponorogo, tidak akan berdampak terhadap kesediaan sayur di pasaran, mengingat produksi sayur mayur dari petani lokal Ponorogo cukup berlimpah.
KEPALA Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura, Dispertahankan Kabupaten Ponorogo Ir. Medy Susanto, MMA, mengatakan, stok sayur mayur dari petani Ponorogo cukup melimpah, hingga pasca hari raya idul fitri masih tercukupi. Hal tersebut dirasa aman, asalkan tidak terjadi panic buying atau pembembelian barang secara berlebihan dalam satu waktu.
“Stok untuk sayur mayur dari petani kita masih terpenuhi untuk kebutuhan sehari-hari, sampai setelah lebaran” ungkapnya, Selasa, 7 April 2020.
Ir. Medy Susanto, MMA menguraikan, untuk data produksi sayur mayur dari para petani lokal Ponorogo, sedikitnya ada 14 jenis komoditas yang dapat diproduksi. Jumlahnya pun cukup banyak setiap bulannya, seperti cabai, tomat, terong, buncis, bayam, kangkung, bawang merah, timun, sawi, wortel, labu dan lain sebagainya. “Semua itu tersebar di delapan kecamatan penghasil, seperti Kecamatan Pudak, Jambon, Sawoo, Mlarak, Balong, Jetis, Ngebel, dan Pulung,” urainya.
Ir. Medy Susanto, MMA juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan panic buying, pihaknya juga menyarankan untuk tetap membeli sayur sesuai dengan kebutuhannya sehari-hari. Sehingga stok yang ada di pasaran bisa tetap ada hingga nanti paska lebaran. Demikian informasi dari Dinas Kominfo Kabupaten Ponorogo. (MIL/FDL).
KEPALA Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura, Dispertahankan Kabupaten Ponorogo Ir. Medy Susanto, MMA, mengatakan, stok sayur mayur dari petani Ponorogo cukup melimpah, hingga pasca hari raya idul fitri masih tercukupi. Hal tersebut dirasa aman, asalkan tidak terjadi panic buying atau pembembelian barang secara berlebihan dalam satu waktu.
“Stok untuk sayur mayur dari petani kita masih terpenuhi untuk kebutuhan sehari-hari, sampai setelah lebaran” ungkapnya, Selasa, 7 April 2020.
Ir. Medy Susanto, MMA menguraikan, untuk data produksi sayur mayur dari para petani lokal Ponorogo, sedikitnya ada 14 jenis komoditas yang dapat diproduksi. Jumlahnya pun cukup banyak setiap bulannya, seperti cabai, tomat, terong, buncis, bayam, kangkung, bawang merah, timun, sawi, wortel, labu dan lain sebagainya. “Semua itu tersebar di delapan kecamatan penghasil, seperti Kecamatan Pudak, Jambon, Sawoo, Mlarak, Balong, Jetis, Ngebel, dan Pulung,” urainya.
Ir. Medy Susanto, MMA juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan panic buying, pihaknya juga menyarankan untuk tetap membeli sayur sesuai dengan kebutuhannya sehari-hari. Sehingga stok yang ada di pasaran bisa tetap ada hingga nanti paska lebaran. Demikian informasi dari Dinas Kominfo Kabupaten Ponorogo. (MIL/FDL).


