TBM KRIDHARAKYAT, MADIUNKOTA – Pemerintah Provinsi Jawa Timur kembali melaksanakan rapat koordinasi dengan sekretaris daerah kota/kabupaten di wilayahnya. Dalam rapat yang diselenggarakan melalui video conference tersebut, mereka membahas program jaring pengaman sosial dan percepatan penanganan Covid-19.
DALAM rakor tersebut, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur,
Dr. Ir. Heru Tjahjono, M.M. mengingatkan kembali pentingnya segera melengkapi data-data penerima bantuan langsung tunai (BLT). ‘’Data harus valid. Jangan sampai ada tumpang tindih penerima bantuan. Semua harus merata,’’ tegasnya.
HADIR mengikuti rapat yang diselenggarakan melalui
video conference di Gedung GCIO Dinas Kominfo Kota Madiun tersebut, Sekretaris Daerah Kota Madiun
Rusdiyanto, SH, M.Hum mengatakan bahwa hingga saat ini Pemerintah Kota Madiun sedang mematangkan data penerima. Sehingga, bisa segera dikumpulkan sebelum penutupan.
MENURUT Sekretaris Daerah Kota Madiun
Rusdiyanto, SH, M.Hum, Kota Madiun mendapatkan jatah hingga 5 ribu penerima BLT. Harapannya, penerima nantinya merupakan orang-orang yang sangat membutuhkan. Serta, belum mendapatkan bantuan dalam bentuk lainnya. ‘’Semua bantuan harus dibagi rata,’’ ujarnya.
RUSDIYANTO, SH, M.Hum juga mengatakan, Pemerintah Kota Madiun telah menyiapkan berbagai skema bantuan. Mulai dari menyisihkan anggaran khusus dari APBD, mengumpulkan donasi dari masyarakat, ASN, dan pegawai pemkot, hingga bantuan dari pemerintah pusat.
‘’ANGGARAN kami siapkan untuk menangani dampak Korona hingga 3 bulan ke depan. Jika wabah ini berlanjut hingga Desember, maka perlu dicari lagi anggaran-anggaran untuk menanganinya,’’ tandasnya. Demikian informasi dari Dinas Kominfo Kota Madiun
(AGM).