TBM KRIDHARAKYAT, PACITAN - Lembaga pendidikan non formal pesantren diharapkan segera beraktifitas guna mendidik para santri sebagai generasi penerus bangsa. Di Kabupaten Pacitan, seperti misalnya Pondok Pesantren Tremas, merupakan lembaga PNF Pesantren yang memiliki peranan strategis bahkan di kancah Nusantara. Tentu saja kesiapan matang harus dilakukan menyambut ribuan santri yang bakal memadati salah satu pondok tertua di Indonesia tersebut, dengan disiplin tinggi tanpa kesalahan sekecil apapun. Mengingat pondok tersebut umumnya memiliki santri dari berbagai wilayah di pulau Jawa bahkan Nasional.
“KITA HARI INI bersama-sama dengan satuan gugus tugas melihat langsung kesiapan pondok. Ternyata sesuai dengan SOP yang berlaku. Nantinya pondok ini saya harapkan menjadi contoh bagi pesantren lain di Pacitan bahkan Nasional,” kata Bupati Pacitan
Drs. H Indartato, MM sekaligus Ketua Satgas Covid-19 Pacitan, Senin 15 Juni 2020 saat berkesempatan meninjau Pesantren Tangguh di Pacitan.
SEMENTARA ITU KH. Luqman Al Hakim Harst Dimyathi atau akrab disapa
Gus Luqman, salah satu Pengasuh Pondok Tremas mengaku mengapresiasi kunjungan Bupati Pacitan
Drs. H Indartato, MM beserta jajaran terhadap persiapan Pondok Tremas. Meski disatu sisi pihaknya belum dapat memastikan pesantren yang mempunyai lebih dari 4.000 lebih santri tersebut kapan benar-benar dibuka kembali. Namun yang pasti mekanisme yang bakal digunakan adalah mendahulukan para santri dari wilayah-wilayah yang aman dari pandemi Covid-19.
GUS LUQMAN yang juga Ketua Gerakan Ayo Mondok Nasional tersebut juga menomorsatukan persetujuan pemerintah mulai Kabupaten hingga pemerintah desa. Hal tersebut mencerminkan Tremas enggan menorehkan masalah baru yang merugikan banyak pihak dalam pembukaan yang direncanakan. Meski demikian sesuai maklumat, pada tanggal 13 Juli 2020 mendatang rapat terkait hal tersebut bakal kembali dibahas. Karena Pihak Tremas memahami koordinasi dan kehati-hatian menjadi penentu dalam pembukaan tersebut. “Ada satu pesantren yang kembali dibuka, selang 2 hari digeruduk masyarakatnya. Kami hindari blunder semacam itu”, kata
Gus Luqman sebagaimana yang diinformasikan Dinas Kominfo Kabupaten Pacitan, Senin 15 Juni 2020.
(SLAMET ROSYIDIN).