TBM KRIDHARAKYAT, MADIUNKOTA - Setelah sebelumnya Pemkot Madiun bersama BPJS menggelar forum komunikasi guna membahas pelayanan
universal health coverage (UHC) bagi warganya. Hari ini Selasa 16 Juni 2020, Pemerintah Kota Madiun kembali mengelar evaluasi serupa guna membahas secara lebih detail mengenai jaminan pelayanan yang akan didapatkan oleh masyarakat.
"EVALUASI tahap dua ini kita sharing apa saja yang menjadi kekurangan. Salah satu yang harua dievaluasi misalnya rumah sakit mengevaluasi apa yang kurang tercover oleh BPJS Kesehatan. Begitu juga sebaliknya, BPJS Kesehatan mengkoreksi evaluasi yang didapat," jelas Walikota Madiun
Drs. H. Maidi, SH, MM, M.Pd.
BPJS KESEHATAN, kata Walikota
Drs. H. Maidi, SH, MM, M.Pd, harus memiliki inovasi agar memiliki pelayanan yang lebih baik. Orang nomor satu di Kota Madiun itu mencontohkan seperti sistematis yang ada di bank, dimana transaksi dalam satu hari harus selesai di hari yang sama. "Kita harus profesional, tenaga dikerahkan. Bukan berbicara untung rugi. Pelayanan kepada masyarakat harus lebih bagus," tegasnya.
SEMENTARA ITU, pada kesempatan tersebut, Kepala Cabang BPJS Kesehatan Madiun
Santy Parulina Panjaitan memaparkan gagasan yang disampaikan oleh Walikota
Drs. H. Maidi, SH, MM, M.Pd. Kepala Cabang BPJS Kesehatan Madiun
Santy Parulina Panjaitan menyampaikan data peserta (penerima bantuan iuran daerah) per Januari hingga April 2020. Demikian informasi dari Dinas Kominfo Kota Madiun, Selasa 16 Juni 2020.
(AGUNG).